search

Berita

Pasar PagiPemkot SamarindaLapak di Pasar Pagi

Mulai Hari Ini Sebanyak 1.661 Pedagang Pasar Pagi Mulai Berjualan

Penulis: Muhammad Riduan
1 jam yang lalu | 0 views
Mulai Hari Ini Sebanyak 1.661 Pedagang Pasar Pagi Mulai Berjualan
Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy.(Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co — Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Samarinda kembali menggeliat. Pemerintah Kota Samarinda memastikan para pedagang Pasar Pagi mulai berjualan kembali mulai besok setelah proses penyerahan lapak dan kunci kios hampir rampung.

Asisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy menyampaikan bahwa dari total 1.804 pedagang yang terdata pada tahap pertama, ada sebanyak 1.661 pedagang yang akan mengisi lapak yang ada atau sekitar 92 persen.

“Mulai besok para pedagang sudah bisa berjualan. Kunci sudah kita serahkan, kurang lebih 1.600-an pedagang sudah menerima kunci,” ucapnya saat diwawancarai Presisi.co, di Balai Kota Samarinda, Selasa 30 Desember 2025 malam.

Meski demikian, Marnabas mengakui masih terdapat sejumlah kendala dalam proses penataan, khususnya terkait penempatan jenis usaha. Beberapa pedagang eceran diketahui mendapatkan lapak di lantai atas, seperti lantai 6 dan 7, yang dinilai kurang sesuai.

“Pedagang eceran tidak bisa digabung dengan grosir. Harga dan sistem jualannya berbeda, itu tidak akan hidup,” jelasnya.

Ia menambahkan, persoalan tersebut sebagian besar disebabkan oleh ketidaksesuaian data awal pedagang dalam sistem pendataan digital. Namun, Pemkot memastikan masalah tersebut akan segera dibenahi bersama Dinas Perdagangan.

“Yang penting pedagang memiliki Surat Keterangan Tempat Usaha Berjualan (SKTUB) dan memang benar berjualan di Pasar Pagi. Insyaallah semua yang masuk dalam 1.804 ini datanya lengkap dan jelas,” katanya.

Sementara itu, jumlah pedagang Pasar Pagi secara keseluruhan mencapai sekitar 2.500 orang. Sisanya, sekitar 700 pedagang, akan ditangani pada tahap kedua. Tahap ini diperuntukkan bagi pedagang yang masih memiliki kendala administrasi, seperti SKTUB yang sudah tidak aktif atau ketidaksesuaian antara nama pemilik dan pelaku usaha.

“Permintaan Pak Wali, tahap pertama ini kita selesaikan dulu. Kalau menunggu tahap kedua terus, pedagang yang sudah siap akan terlalu lama menunggu,” terangnya.

Saat disinggung awak media terkait peresmian atau opening ceremony Pasar Pagi, Marnabas menyebut kegiatan tersebut tetap akan digelar, namun tidak bersamaan dengan hari pertama pedagang mulai berjualan.

“Kita jalan dulu aktivitas jual belinya. Untuk peresmian kemungkinan awal tahun, nanti akan kita atur,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi