Dinkes Kaltim Perkuat Pendataan dan Layanan, Targetkan Perluasan Peserta Gratispol Tahun Depan
Penulis: Akmal Fadhil
Kamis, 27 November 2025 | 0 views
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur terus mematangkan pelaksanaan program layanan kesehatan Gratispol sebagai upaya menghadirkan akses kesehatan yang lebih merata bagi masyarakat.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menyebut program ini masih berada pada tahap awal, baik dari sisi pendataan peserta maupun penataan layanan di rumah sakit.
Menurut Jaya, pemerintah provinsi telah menyiapkan kuota 231 ribu peserta Gratispol, namun data yang telah tervalidasi baru mencapai 141 ribu peserta.
Jumlah tersebut bagian dari total target 476 ribu peserta di seluruh Kalimantan Timur.
“Tidak semua peserta langsung dibiayai pemerintah. Yang ditanggung adalah masyarakat yang masuk melalui pendaftaran kolektif. Sedangkan masyarakat yang mendaftar mandiri tetap berada di skema BPJS reguler,” jelas Jaya Kamis 27 November 2025.
Ia menegaskan percepatan pendataan akan menjadi fokus utama menjelang tahun depan. Ketika seluruh mekanisme administrasi dan verifikasi sudah tertata, pelaksanaan program dipastikan bisa lebih efektif.
“Tahun depan menjadi momentum perbaikan. Begitu mekanismenya lengkap, layanan Gratispol dapat berjalan lebih optimal,” ujarnya.
Selain pendataan peserta, Dinkes Kaltim juga tengah mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan di rumah sakit daerah.
Jaya menekankan bahwa perbaikan tidak hanya berlangsung pada sisi peralatan kesehatan, tetapi juga pada sistem pengadaannya.
“Peningkatan pelayanan tidak hanya terkait alat kesehatan. Kami mulai mengarahkan seluruh belanja alkes dan obat melalui APBD, sehingga proses pengadaan lebih seragam antar-rumah sakit seperti RSUD AWS dan RSUD Kanudjoso,” katanya.
Dengan pendekatan terpusat, harga pembelian alat kesehatan dan obat diharapkan lebih efisien, transparan, dan mengurangi disparitas antar-fasilitas layanan.
Hal ini juga membuka ruang bagi penguatan kontrol pemerintah provinsi terhadap standar pelayanan di seluruh daerah.
Jaya menegaskan bahwa konsolidasi sistem pengadaan dan pengelolaan layanan merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memastikan kualitas layanan kesehatan tetap merata dan sesuai standar.
“Implementasi penuh akan dilakukan bertahap seiring konsolidasi layanan oleh Dinas Kesehatan Kaltim. Prinsipnya, program ini kita siapkan secara matang agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.