DPMPD Kaltim Perkuat Sinkronisasi Program JOSPOL untuk Percepatan Penanganan Stunting
Penulis: Akmal Fadhil
Selasa, 18 November 2025 | 2 views
Kepaa DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto. (Istimewa)
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mendukung implementasi program unggulan JOSPOL, khususnya pada percepatan penanganan stunting.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan seluruh kegiatan desa agar sejalan dengan intervensi kesehatan yang dirancang Dinas Kesehatan.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, mengatakan berbagai kegiatan edukasi masyarakat telah digelar sepanjang tahun, mulai dari pembinaan bagi calon pengantin, penguatan pola pengasuhan anak (parenting), hingga sosialisasi kesehatan masyarakat.
Program tersebut tersebar di sejumlah daerah seperti Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat, Kutai Timur, Balikpapan, serta wilayah lain yang menjadi fokus pencegahan stunting.
“DPMPD bergerak sejalan dengan Dinas Kesehatan. Kami sudah melakukan edukasi calon pengantin, parenting, hingga pembinaan masyarakat di beberapa kabupaten dan kota,” kata Puguh Selasa 18 November 2025.
Ia menilai pendekatan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam melakukan pemetaan lokus dan indikator stunting dapat menjadi rujukan. Dengan sistem kategorisasi wilayah merah dan kuning, pemerintah dapat menentukan intervensi yang lebih tepat pada kelompok rentan.
“Langkah Kukar cukup efektif. Dengan pemetaan yang detail, kita dapat melihat dengan jelas mana wilayah yang butuh intervensi cepat dan mana yang cukup dengan penguatan pendampingan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Puguh menekankan pentingnya peran setiap OPD dalam menopang program JOSPOL.
Ia menyebut intervensi pencegahan stunting tidak hanya berkutat pada aspek kesehatan, tetapi juga mencakup penguatan ekonomi desa, edukasi keluarga, hingga peningkatan gizi masyarakat.
“Kolaborasi OPD sangat menentukan. Semua sektor harus bergerak bersama agar penanganan stunting bisa berjalan menyeluruh,” tegasnya.
Dengan menyatukan kerja desa, OPD, dan tenaga kesehatan, Pemprov Kaltim optimistis program JOSPOL dapat mempercepat penurunan angka stunting di seluruh kabupaten/kota.
Pemerintah berkomitmen memastikan setiap intervensi sampai ke tingkat keluarga, sehingga target penurunan prevalensi stunting dapat dicapai secara bertahap dan merata