Program Rehabilitasi Sosial Lapas Kelas IIA Samarinda Ditutup, 250 WBP Dapatkan Rehsos Dari BNN Kota Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
16 menit yang lalu | 0 views
Program Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bagi 250 Warga Binaan Pemasyarakatan.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co — Program Rehabilitasi Sosial (Rehsos) bagi 250 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) gelombang kedua di Lapas Kelas IIA Samarinda resmi ditutup pada Rabu, 3 Desember 2025. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan lapas dan dihadiri oleh jajaran BNN Kota Samarinda melalui Seksi Rehabilitasi.
Program yang berjalan sejak Juli hingga November 2025 ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Lapas Bersinar (Bersih Narkoba) sekaligus mendukung target zero halinar (handphone, pungutan liar, dan narkoba).
Selama berlangsungnya pelaksanaan Rehsos ini, para WBP mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari skrining, asesmen, konseling individu, hingga pertemuan kelompok.
Kepala BNN Kota Samarinda Kombes Pol Belny Warlansyah melalui Ketua Tim Rehabilitasi Heni Cahyowati menyampaikan harapan agar seluruh WBP yang mengikuti program dapat mempertahankan pemulihan setelah bebas nanti.
“Mudah-mudahan WBP bisa menjadi contoh bagi yang lain dan menularkan pengetahuan yang telah diberikan. Kembalilah ke keluarga dengan pemikiran baru, lebih produktif, dan bermanfaat bagi diri sendiri serta lingkungan,” ucapnya.
Heni juga mengingatkan agar para WBP tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika.
“Jika menjadi residivis dengan kasus yang sama, hukuman akan jauh lebih berat. Karena itu, jaga pemulihan dan jauhi narkoba,” tegasnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Yohanis Varianto, turut memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa program ini menjadi sarana penting untuk memberikan edukasi bahaya narkotika kepada WBP.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mengubah pola pikir para WBP agar tidak kembali memakai ataupun terlibat dalam jaringan narkoba,” ucapnya.
Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan anti narkotika, kegiatan ditutup dengan penyematan rompi dan topi Duta Anti Narkoba kepada dua orang WBP terpilih. Kegiatan penutupan berjalan dengan tertib dan lancar.(*)