Pembangunan Taman Balai Kota Samarinda Ditarget Rampung 31 Desember 2025
Penulis: Muhammad Riduan
5 jam yang lalu | 12 views
Kondisi terkini Taman Balai Kota Samarinda. (Presisi.co/Muhamad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan penyelesaian pembangunan Taman Balai Kota Samarinda pada 31 Desember 2025. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti.
Desy karibnya menegaskan bahwa batas pengerjaan sudah ditetapkan hingga akhir 2025. Selama pekerjaan belum melewati tenggat tersebut, progres pembangunan masih dianggap sesuai jadwal.
“Ya, tahun ini lah. Pokoknya batas selesainya 31 Desember 2025. Jadi kalau 31 Desember belum selesai, berarti ada kemungkinan hal-hal yang menyebabkan keterlambatan. Tapi kalau belum 31 Desember berarti belum batasnya,” ungkapnya, Selasa 25 November 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan proyek Taman Balai Kota dikerjakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2024, dengan fokus pada pekerjaan dasar dan persiapan struktur.
“Tahun lalu itu lebih pada ke bawah dasarnya. Dulu tanahnya hanya ditanami pepohonan, kemudian karena akan ada struktur bangunan di atasnya, dilakukan persiapan untuk itu,” jelasnya.
Pada tahap kedua tahun 2025 ini, fokus pekerjaannya bergeser ke pembangunan struktur taman dan bangunan ruang pertemuan. Nilai kontrak pada tahap kedua disebut Desy sekitar Rp 25 miliar.
“Itemnya taman dan bangunan ruang pertemuan. Harusnya ada fotonya, biasanya dipampangkan di lokasi pekerjaan. Tapi intinya memang pekerjaan landscape dan bangunan ruang pertemuan,” katanya.
Selain fungsi umum bagi masyarakat, ruang pertemuan ini juga disiapkan untuk kegiatan resmi pemerintah.
“Ini ruang pertemuan memang disediakan untuk Pak Wali kalau melakukan pertemuan, termasuk kalau ada tamu dari luar. Karena ini bisa mengakomodir lebih dari 50 orang,” tambahnya.
Desy menyebut desain ruang pertemuan mengadopsi konsep semi terbuka, sehingga juga cocok digunakan tamu dari luar daerah.
“Konsepnya seperti anjungan. Bangunannya agak tinggi, tamannya di luar. Ada juga area terbuka kalau orang mau merokok, berbeda dengan area Balai Kota yang tertutup,” jelasnya.
Saat disinggung awak media mengenai kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan taman tersebut, ia memastikan hingga kini tidak ada kendala berarti dalam pengerjaan tahap kedua.
“Enggak ada kendala. Karena memang pekerjaannya landscape dan bangunan ruang pertemuan,” tambahnya.
Diinformasikan berdasarkan data LPSE Kota Samarinda, pembangunan Taman Balai Kota tahap pertama memiliki nilai anggaran sekitar Rp 9,75 miliar. (*)