search

Advetorial

Lapas PerempuanSekda KukarPemkab KukarKukar Idaman Terbaik

Lapas Perempuan Tenggarong Resmikan Perpustakaan, Dorong Literasi Warga Binaan

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 05 November 2025 | 0 views
Lapas Perempuan Tenggarong Resmikan Perpustakaan, Dorong Literasi Warga Binaan
Diarpus dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tenggarong Bekerjasama Tingkatkan Minat Baca dan Penyediaan Buku Bagi Warga Binaan

Presisi.co – Memahami bahwa buku adalah jendela dunia, Lapas Perempuan Tenggarong kini menghadirkan peluang baru bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) untuk mengakses ilmu dan pengetahuan. Selasa (3/11/2025), lembaga pemasyarakatan ini secara resmi meresmikan perpustakaan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dengan Gerakan Literasi Kutai (GLK), dilengkapi sesi pembacaan cerita bagi para WBP.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menilai langkah ini sebagai inovasi penting dalam pembinaan. Menurutnya, perpustakaan tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga menjadi sarana untuk membuka wawasan, meningkatkan kompetensi, dan membangun semangat WBP agar menatap masa depan lebih baik.

“Kami berharap buku-buku ini bisa menjadi jendela dunia bagi mereka. Semoga juga menumbuhkan semangat untuk berubah dan memperbaiki diri,” ujar Sunggono.

Sebanyak 300 judul buku kini tersedia bagi WBP, hasil kolaborasi antara Kalapas Perempuan Tenggarong Riva Dilyanti, Plt Kepala Diarpus Kukar Rinda Desiantii, dan Ketua GLK Erwan Riyadi. Koleksi ini mencakup berbagai topik yang mendukung pengembangan diri, mulai dari pendidikan hingga keterampilan praktis.

Hernowo Sugiastanto, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Kaltim, turut memberikan apresiasi. Ia menekankan bahwa perpustakaan kecil ini bukan sekadar fasilitas tambahan, tetapi bagian dari strategi pembinaan yang menguatkan literasi dan pengetahuan WBP.

“Inisiatif seperti ini penting untuk memperluas wawasan mereka. Literasi adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kapasitas diri, bahkan di dalam lapas sekalipun,” ujarnya.

Dengan hadirnya perpustakaan ini, Lapas Perempuan Tenggarong menegaskan komitmen untuk memadukan pembinaan karakter dan pendidikan. Para WBP kini memiliki kesempatan lebih besar untuk menyiapkan diri dalam menghadapi kehidupan setelah menjalani masa permasyarakatan, sambil tetap membangun kapasitas intelektual mereka. (*)

 

Editor : Redaksi