Andi Harun Dampingi Perwakilan BGN Pusat Resmikan Dapur SPPG di Go Mall Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
2 jam yang lalu | 0 views
Wali Kota Samarinda Andi Harun saat memotong pita dan tumpeng dalm peresmian SPPG Bugis.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu ditandai dengan peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bugis yang berlokasi di Go Mall, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kamis 6 November 2025.
Peresmian dapur itu ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pita oleh Wali Kota Samarinda, bersama perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), TNI/Polri, serta sejumlah pejabat daerah.
Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa program MBG merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto dan harus disukseskan bersama seluruh pihak.
“Ya, karena ini program Bapak Presiden, tidak ada pilihan lain, kita harus sukseskan. Di samping itu, program ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, Pemkot Samarinda telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pelaksanaan MBG yang bekerja secara intensif berkoordinasi dengan TNI/Polri dan BGN perwakilan Kota Samarinda.
"Kini sudah ada 20 dapur yang beroperasi, dan kami masih menyiapkan sisanya agar terpenuhi total 73 dapur MBG di Samarinda. Dapur-dapur ini akan melayani sekitar 135.000 siswa-siswi di seluruh satuan pendidikan,” paparnya.
Selain menyiapkan infrastruktur fisik, Pemkot Samarinda melalui Diskominfo Samarinda juga sedang membangun sistem digital untuk memastikan efektivitas distribusi makanan.
“Ya, digital dashboard yang akan kita bisa pantau semua. Masyarakat juga nanti bisa pantau. Misal di dapurnya Bu Fitri hari ini punya telur berapa, punya daging berapa? Supaya kita bisa analisis untuk berapa hari mampu di ini, supaya mata rantai ini terus-menerus kita bisa mitigasi," ujarnya.
Menurutnya, sistem tersebut penting untuk mengantisipasi kendala distribusi, mengingat Samarinda dan Kaltim masih banyak bergantung pada pasokan bahan pangan dari luar daerah.
“Kita akan terus melakukan pengelolaan dan perbaikan secara reguler,” tambahnya.
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) tersebut juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, mengingat satu dapur MBG bisa melayani hingga 3.000 siswa per hari.
“Itu tidak mudah. Harus ada manajemen yang bagus, SDM yang kompeten, serta kolaborasi erat antara pemerintah daerah, BGN, dan TNI/Polri agar semua berjalan terkoordinasi dengan baik,” tegasnya.
Usai peresmian, orang nomor satu di Kota Tepian tersebut juga meninjau langsung pendistribusian makanan bergizi gratis ke SDN 002 Samarinda Kota, yang berada di kawasan Jalan Bhayangkara.
Di sana, turut memantau langsung bagaimana kualitas makanan yang disajikan kepada para siswa. Ia mengaku puas, meski sempat memberikan sedikit catatan pada menu buah yang disajikan.
“Kalau kita rata-rata tanya kesiswanya enak. Tapi kita tadi koreksi satu. Buahnya tadi pakai pisang, itu harusnya tidak lagi pakai karbo, karena nasinya sudah karbo. Sebaiknya yang akan datang buahnya mungkin semangka. Tapi secara umum hari itu berlangsung lancar, anak-anak senang” imbuhnya. (*)