search

Berita

Revitalisasi Pasar SegiriEks Bandara TemindungRelokasi PedagangPemkot Samarinda

Revitalisasi Pasar Segiri, Pedagang Bakal Direlokasi ke Eks Bandara Temindung

Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 0 views
Revitalisasi Pasar Segiri, Pedagang Bakal Direlokasi ke Eks Bandara Temindung
Pasar Segiri Samarinda. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah menyiapkan sejumlah lokasi relokasi sementara bagi pedagang yang akan terdampak proyek revitalisasi Pasar Segiri

Salah satu lokasi yang dinilai paling strategis adalah eks Bandara Temindung, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang yang dipertimbangkan karena areanya luas dan tertutup.

Asisten II Sekretariat Kota (Sekkot) Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan proses perencanaan revitalisasi Pasar Segiri Samarinda saat ini masih berlangsung. Pembangunan pasar direncanakan menelan biaya sekitar Rp200 miliar.

“Ini yang sedang kita cari, kita akan dekati provinsi mudah-mudahan di Eks Bandara Temindung bisa dipinjamkan, karena ini beda karena grosir-grosir untuk bahan pokok ini bentuknya terbuka," ucapnya.

Selain Temindung, Pemkot juga menyiapkan beberapa opsi alternatif, seperti Lapangan KNPI dan Lapangan Sepak Bola Merdeka. Namun, lokasi eks Bandara Temindung dianggap paling ideal karena lebih tertutup dan bisa difungsikan sebagai sentra perdagangan sementara.

“Cumakan kalau di Eks Bandara Temindung, itu agak tertutup jadi enak. Sentra di situ,” jelasnya.

Terkait konsep revitalisasi, Marnabas menegaskan bahwa Pasar Segiri tetap akan dibangun dengan konsep pasar rakyat yang beroperasi selama 24 jam, mengingat perannya sebagai pusat distribusi sayur-mayur dan kebutuhan pokok di Samarinda.

“Jadi kita desain agar mobil besar bisa masuk ke area pasar untuk bongkar muat,” paparnya.

Nantinya, seluruh bangunan lama akan dirobohkan dan dibangun ulang dengan struktur baru yang lebih efisien. Desainnya tidak dibuat terlalu tinggi karena disesuaikan dengan karakter pasar bahan pokok.

“Kalau seperti sayur-mayur (Kebutuhan pokok) itu kita lantai dua cukup,” tambahnya.

Proses perencanaan saat ini tengah disiapkan untuk presentasi di hadapan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam waktu dekat. Wali Kota disebut sangat teliti dalam memastikan setiap detail, mulai dari zonasi pedagang hingga tata ruang agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Beliau selalu memantau sampai ke hal-hal terkecil seperti penempatan pedagang dan sistem zonasi,” ungkapnya.

Pemkot Samarinda juga terus memperbarui data jumlah pedagang yang ada di sana, agar tidak ada yang terlepas dari proses relokasi maupun penempatan kembali pasca-revitalisasi.

“Jumlahnya 2021 (Pedagang) kalau tidak salah, saya terus update data ini, pak wali minta kita update data supaya tidak ada pedagang yang terlepas untuk berjualan,” ujarnya.

Revitalisasi Pasar Segiri ini diharapkan tak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga menjadikan kawasan tersebut ikon ekonomi kerakyatan Samarinda, di mana setiap pasar di kota ini akan memiliki spesifikasi tersendiri.

“Kita ingin Samarinda punya identitas pasar yang jelas. Pasar Pagi untuk pakaian, Pasar Segiri untuk bahan pokok, Pasar Merdeka untuk buah-buahan, dan Citra Niaga atau Beluluq Lingau untuk oleh-oleh,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi