Kaltim Raih Peringkat 5 Besar di PON Beladiri Kudus 2025
Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 0 views
Atlet Kaltim saat mengangkat medali di PON Beladiri 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Presisi.co - Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) sukses menorehkan prestasi membanggakan pada ajang PON Beladiri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Kaltim berhasil menembus lima besar nasional dengan torehan 63 medali, terdiri atas 16 emas, 15 perak, dan 32 perunggu.
Capaian ini menjadi bukti nyata kekuatan atlet-atlet Benua Etam di cabang olahraga beladiri, seperti gulat, sambo, tarung derajat, kempo, silat, jujitsu, judo, taekwondo, wushu, dan karate.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Rusdiansyah Aras menyampaikan rasa haru dan bangganya atas perjuangan seluruh kontingen yang telah berjuang maksimal mengharumkan nama daerah.
“Terimakasih, pejuang-pejuang beladiri Kaltim di PON Kudus 2025. Ini bukan sekadar ucapan, melainkan suara hati yang terdalam dari seorang nahkoda yang menyaksikan kapal-kapalnya berlayar dalam badai dan pulang membawa mahkota,” ungkapnya, Senin 27 Oktober 2025.
Rusdi karibnya juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus KONI, pelatih, dan pengurus cabang olahraga yang telah bekerja keras di balik layar. Ia menyebut mereka sebagai “arsitek” dan “jenderal” di medan perjuangan yang menanamkan semangat disiplin serta membangun kekompakan tim.
“Dedikasi kalian adalah fondasi tempat kami berpijak. Para ketua cabang olahraga telah menjaga api tradisi dan kehormatan olahraga beladiri tetap menyala terang,” katanya.
Namun, juga apresiasi tertinggi diberikan kepada para atlet dan pelatih yang dianggap sebagai pahlawan sejati di balik keberhasilan Kaltim menembus lima besar nasional.
Setiap tetes peluh, setiap nyeri yang ditahan dalam latihan, dan setiap tarikan napas sebelum gong pembuka adalah bukti cinta kepada lambang Kaltim di dada.
"Kalian telah berjuang luar biasa, melampaui batas fisik dan mental untuk mengukir prestasi emas,” ucapnya.
Rusdi menegaskan, keberhasilan di PON Beladiri 2025 bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju prestasi yang lebih tinggi. Ia mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi menatap PON 2028 di NTB dan NTT.
“Prestasi ini adalah api unggun, bukan akhir dari perjalanan. Kini pandangan kita harus lurus ke cakrawala. Kita akan tunjukkan bahwa Kaltim bukan hanya berlaga, tetapi datang untuk menaklukkan,” tegasnya. (*)