Polisi Jaga Ketat Pintu Keluar Samarinda, Cegah Tahanan Kabur ke Luar Kota
Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 0 views
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar.(Presisi.co/Muhammad Riduan).
Samarinda, Presisi.co – Pasca kaburnya 15 tahanan dari sel Polsek Samarinda Kota, Polresta Samarinda bergerak cepat dengan menutup seluruh jalur keluar masuk Kota Tepian untuk mencegah tahanan yang tersisa melarikan diri ke luar daerah. Hingga Minggu 19 Oktober 2025 malam, enam orang telah berhasil diamankan kembali, sementara sembilan lainnya masih dalam pengejaran.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar menyampaikan bahwa pihaknya telah menempatkan personel di seluruh titik strategis seperti terminal, pelabuhan, dan bandara. Langkah ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para tahanan yang kabur.
“Kita sudah menempatkan personel di semua terminal, baik di Sungai Kunjang, Samarinda Seberang, maupun Lempake. Begitu juga di pelabuhan dan bandara sudah dijaga oleh anggota Polsek setempat,” ungkapnya malam itu.
Selain itu, Polresta Samarinda juga telah berkoordinasi dengan Polres Kutai Kartanegara, Polres Bontang, dan Polresta Balikpapan untuk memperkuat pengawasan di perbatasan antarwilayah.
“Artinya semua pintu masuk dan keluar sudah kita jaga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan polres-polres di daerah perbatasan agar mereka ikut mengantisipasi kemungkinan pelaku melarikan diri ke wilayah sekitar Samarinda,” jelasnya.
Kombes Pol Hendri Umar juga mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas dan intelijen untuk mendatangi rumah para pelaku serta wilayah tempat tinggal keluarga mereka. Ia berharap dukungan masyarakat untuk membantu memberikan informasi apabila menemukan orang mencurigakan.
“Kami mohon bantuan masyarakat, foto-foto para tahanan yang kabur sudah kami sebar ke Babin, RT, dan RW. Kalau ada yang melihat atau menemukan keberadaan mereka, segera laporkan ke kantor polisi terdekat,” tegasnya.
Ia juga mengimbau para tahanan yang masih melarikan diri untuk segera menyerahkan diri.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan mereka kembali. Lebih baik menyerahkan diri secara baik-baik daripada tertangkap dengan risiko yang lebih besar,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur pada Minggu 19 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30 WITA, dengan cara menjebol kloset dan dinding sel hingga membuat lubang berdiameter 35-40 cm. Dari jumlah tersebut, enam tahanan berhasil ditangkap kembali pada malam hari, sementara sembilan lainnya masih buron. (*)