Mahfud MD Ngaku Ditawari Kursi Menko Polkam Gantikan Budi Gunawan, Tapi Ditolak Karena Alasan Ini
Penulis: Rafika
2 jam yang lalu | 0 views
Eks Menkopolhukam, Mahfud MD. (net)
Presisi.co - Presiden Prabowo Subianto rupanya sempat meminang Mahfud MD untuk menduduki kursi strategis Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) di Kabinet Merah Putih menggantikan Budi Gunawan.
Pernyataan ini sontak menarik perhatian publik, mengingat Mahfud merupakan rival langsung Prabowo pada Pilpres 2024 lalu.
Dalam siaran di kanal YouTube resminya, Mahfud MD mengungkapkan lobi politik itu terjadi pada Minggu malam, 7 September 2025, sehari sebelum Presiden Prabowo mengumumkan reshuffle yang mencopot Budi Gunawan dari kursi Menko Polkam.
Menurut mantan calon wakil presiden itu, seorang jenderal senior yang namanya tidak ia sebutkan menghubunginya saat ia berada di Yogyakarta. Jenderal itu memintanya segera ke Jakarta, tetapi pertemuan baru bisa terlaksana setelah perombakan kabinet diumumkan.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, sang jenderal mengungkap alasan di balik masuknya nama Mahfud sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menggantikan posisi Budi Gunawan di kursi Menko Polkam.
“Dia bilang begini, ‘Pak Mahfud, ini Menko Polkam perlu orang yang bisa menjembatani TNI dan Polri. Diskusi-diskusi kami, kecenderungannya ke Pak Mahfud’,” ucap Mahfud menirukan ucapan jenderal itu, dikutip Selasa 23 September 2025.
Namun, alih-alih menerima tawaran tersebut, Mahfud justru menolak dengan alasan etika. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menegaskan, jabatan di pemerintahan seharusnya diberikan kepada pihak-pihak yang berjuang dan bekerja keras memenangkan sang presiden.
“Yang berkeringat secara politik. Saya kan tidak,” kata Mahfud dengan tegas.
Ia menambahkan, sepanjang Pilpres 2024 dirinya justru berjuang untuk pasangan Ganjar Pranowo–Mahfud MD, bukan untuk Prabowo Subianto. Dengan begitu, menerima jabatan dari mantan lawan politik dianggapnya sebagai langkah yang tidak pantas.
"Yang berkeringat untuk Pak Prabowo kan banyak, sedangkan saya berkeringat untuk diri saya sendiri. Saya tidak mungkin ingin masuk ke situ, tidak etis," ujar Mahfud.
Akhirnya, Presiden Prabowo secara resmi melantik Letjen (Purn) Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam pada Rabu, 17 September 2025.
Sebelum nama Djamari diumumkan, Mahfud MD memang sempat disebut-sebut sebagai kandidat kuat. Pengalamannya sebagai Menkopolhukam di kabinet era Presiden Joko Widodo serta reputasinya sebagai figur yang dinilai mampu menjembatani TNI dan Polri membuatnya dipandang layak menduduki kursi strategis tersebut. (*)