Andi Satya Soroti Dugaan MBG Basi di SMA 13, Desak Evaluasi SPPG Penyuplai Makanan
Penulis: Akmal Fadhil
2 jam yang lalu | 0 views
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, menyayangkan temuan makanan bergizi gratis (MBG) yang tersajikan dalam kondisi basi di SMA Negeri 13.
Temuan ini dinilai mencoreng tujuan mulia dari program yang digagas oleh Presiden Prabowo itu.
“Program MBG sejatinya dirancang untuk memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang baik agar lebih sehat, cerdas, dan siap belajar. Namun, kejadian seperti ini mencerminkan lemahnya pengawasan mutu makanan,” tegasnya pada Selasa, 16 September 2025.
Pihaknya yang membidangi pendidikan dan kesehatan, menilai peristiwa ini harus dijadikan bahan evaluasi menyeluruh, terutama terhadap dapur atau Sentra Penyediaan dan Pengolahan Gizi (SPPG) yang menjadi penyuplai makanan di sekolah tersebut.
“Standar kebersihan, penyimpanan, dan distribusi makanan harus diperketat. Perlu juga diperhatikan durasi sejak makanan disiapkan hingga disajikan. Jangan sampai sudah kadaluarsa atau basi karena terlalu lama,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program ini.
Ia mendorong siswa maupun pihak sekolah untuk tidak takut melapor jika menemukan makanan tidak layak konsumsi.
“Keberanian siswa melapor justru bentuk kepedulian agar program ini bisa diperbaiki. Jangan sampai ditutupi, karena menyangkut kesehatan bersama,” katanya.
Kepada pihak sekolah, ia juga berpesan agar tidak pasif. Selain sebagai penerima, sekolah juga berperan sebagai pengawas kualitas makanan yang disajikan.
“Komisi IV berkomitmen mengawal program MBG agar berjalan sesuai tujuan. Bukan sekadar formalitas, tapi benar-benar memberi manfaat bagi generasi muda Kaltim,” tutupnya. (*)