search

Daerah

Festival Budaya KenyahAndi HarunPemkot SamarindaDesa PampangFestival Budaya Internasional

Andi Harun Ingin Bawa Festival Dayak Kenyah Go Internasional

Penulis: Muhammad Riduan
9 jam yang lalu | 0 views
Andi Harun Ingin Bawa Festival Dayak Kenyah Go Internasional
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat Festival Budaya Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Festival Budaya Dayak Kenyah kembali diselenggarakan di Lamin Pemung Tawai, Desa Budaya Pampang, Samarinda, pada 19–22 Juni 2025. Digelar secara meriah sebagai wujud syukur atas panen dan pelestarian budaya leluhur, festival ini juga menandai peringatan 52 tahun keberadaan masyarakat Dayak Kenyah di kawasan tersebut.

Pada tahun ini, festival menampilkan berbagai kesenian, tradisi, dan olahraga khas Dayak, salah satunya adalah menyumpit, yang sarat akan nilai filosofi kehidupan.

Namun, kabar lebih besar datang dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang menegaskan bahwa pada tahun 2026 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) akan menaikkan skala festival ini menjadi bertaraf internasional.

“Tahun depan kita akan menaikkan skalanya untuk Festival Dayak Kenyah Budaya Pampang. Kita akan mengundang dari luar negeri, dunia internasional termasuk se-Indonesia,” bebernya, diwawancarai, Kamis 19 Juni 2025.

Orang nomor satu di Kota Tepian menilai bahwa nilai-nilai luhur yang terkandung dalam festival ini sangat relevan dengan tantangan dunia modern, seperti pentingnya menjaga alam, ketahanan pangan, dan persatuan bangsa.

“Pesan-pesan yang sangat relevan dalam kehidupan modern ini yang menjadi inti dari festival budaya Dayak, harus menjadi pesan global. Menjaga alam, menjaga keseimbangan, mempersiapkan ketahanan pangan, serta menjadi pemicu persatuan bangsa dari semua elemen Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Adat Dayak Kenyah Pampang, Esrom Palan, menjelaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk penghormatan terhadap leluhur dan budaya agraris Dayak.

“Festival ini dilaksanakan dalam rangka mengingat semangat dulu saat syukuran panen. Lewat acara ini, diberikan petuah agar masyarakat lebih giat lagi bertani,” jelas Esrom.

Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya adalah fondasi utama dalam memperkuat identitas dan ketahanan masyarakat adat.

“Budaya inilah ketahanan kita. Kami berharap nilai-nilai budaya terus hidup dan dijaga oleh generasi muda,” pungkasnya.

Dengan rencana peningkatan skala ke tingkat internasional, Festival Budaya Dayak Kenyah Pampang tak hanya menjadi agenda tahunan lokal, tetapi juga akan tampil sebagai simbol diplomasi budaya dari Samarinda untuk dunia. Pemkot pun siap memfasilitasi agar festival ini menjadi ikon budaya Kaltim di mata global.