search

Daerah

Andi HarunPemkot SamarindaKota Layak Anak

Wali Kota Samarinda Andi Harun Targetkan Predikat Utama KLA 2025

Penulis: Muhammad Riduan
6 jam yang lalu | 0 views
Wali Kota Samarinda Andi Harun Targetkan Predikat Utama KLA 2025
Wali Kota Samarinda, usai mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 melalui Zoom Meeting dari Rumah Jabatan (Rumjab). (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengikuti proses Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA), pada Senin 16 Juni 2025.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, turut hadir dalam kegiatan tersebut melalui Zoom Meeting dari Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota. Dalam paparannya, ia menegaskan komitmen Pemkot Samarinda untuk meraih predikat KLA Utama tahun ini.

“Hari ini evaluasi KLA dari Kementerian PPA terhadap 24 indikator dari lima klaster. Kita berharap karena memang target kita untuk tahun ini adalah mendapatkan KLA Utama 2025. Ya, mudah-mudahanlah terwujud," ungkapnya saat diwawancarai Presisi.co.

Verifikasi tahun ini dilakukan dengan metode hybrid, yang memadukan pemeriksaan lapangan secara langsung dan evaluasi daring. Menurut Andi Harun, metode ini tetap menjaga esensi penilaian melalui pemeriksaan data konkret dan pendukung otentik.

“Tahun ini hybrid, tapi ada tanya-jawab dan didukung dengan data-data pendukung yang bersifat konkret. Jadi tidak mengurangi makna. Ini mungkin karena dampak efisiensi,” jelasnya.

“Selain kita memberi laporan, juga harus didukung dengan foto, kegiatan, dan bukti-bukti otentik. Jadi tidak ada substansi yang berbeda (dengan tahun lalu),” tambahnya.

Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa keberhasilan Samarinda dalam meraih predikat KLA tidak terlepas dari kolaborasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait lainnya, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

“KLA itu program nasional, secara leading sector diampu oleh DP2A Kota Samarinda. Tapi dalam operasionalnya dilaksanakan oleh seluruh OPD sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” katanya.

Beberapa contoh kontribusi lintas sektor yang disebutkan Andi Harun antara lain, PDAM melalui penyediaan akses air bersih, Dinas Perpustakaan dengan penyediaan taman bacaan, Dinas Perkim dalam pembangunan ruang bermain anak, dan Dinas PUPR melalui penyediaan infrastruktur ramah anak dan penyandang disabilitas.

“Kurang lebih 30 OPD sampai tingkat kecamatan dan kelurahan telah melaksanakan fungsi KLA masing-masing, dan itu sudah kami paparkan tadi,” pungkasnya.

Dengan sinergi lintas sektor ini, Pemkot Samarinda optimistis dapat memenuhi seluruh indikator penilaian KLA dan mengukir prestasi lebih tinggi di tahun 2025. (*)

Editor: Redaksi