search

Advetorial

Pemkab KukarDesa Loa RayaTenggarong SeberangLahan Bekas TambangBatu Padaspemanfaatan lahan eks tambangBUMDes Loa Rayaekonomi desa

Manfaatkan Lahan Bekas Tambang, BUMDes Loa Raya Kembangkan Usaha Batu Padas

Penulis: M Yahya
Rabu, 21 Mei 2025 | 15 views
Manfaatkan Lahan Bekas Tambang, BUMDes Loa Raya Kembangkan Usaha Batu Padas
Kantor Desa Loa Raya, Kukar. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co – BUMDes Loa Raya di Kecamatan Tenggarong Seberang menunjukkan langkah maju dengan memanfaatkan lahan bekas tambang untuk mengembangkan usaha pengolahan batu padas, sebagai salah satu sektor unggulan ekonomi desa.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, menjelaskan bahwa pengolahan batu padas menjadi bagian dari strategi pemanfaatan sumber daya lokal yang selama ini belum digarap maksimal.

“Proses pengolahan batu padas ini kami kelola sendiri. Warga juga kami libatkan dalam operasionalnya, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru di desa,” jelas Martin.

Batu padas yang diperoleh dari lahan eks tambang diproses menggunakan alat berat sewaan. Setelah diangkut, batu-batu tersebut dipecah sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk pasar lokal maupun luar daerah.

Unit usaha ini memberikan nilai tambah karena tidak hanya menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi, tetapi juga memperkuat struktur ekonomi desa berbasis tenaga kerja lokal.

Sejumlah warga dilibatkan dalam proses pemecahan dan distribusi batu, sehingga program ini turut menekan angka pengangguran.

BUMDes Loa Raya sendiri mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dengan suntikan dana awal sebesar Rp100 juta.

Dana tersebut juga dimanfaatkan untuk sewa alat berat serta biaya operasional harian usaha batu padas.

Martin menilai, langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang pemerintah desa dalam menggali dan mengelola potensi yang ada secara mandiri. Bahkan, ke depan BUMDes direncanakan akan memperluas cakupan usaha ke sektor pertanian.

“Harapan kami, BUMDes bisa semakin optimal dalam menggali potensi yang ada. Kalau memang dibutuhkan tambahan modal, tentu akan kami pertimbangkan,” tandasnya.

Usaha ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak Pendapatan Asli Desa (PADes) sekaligus memperkuat ekonomi berbasis sumber daya lokal. (*)

Editor: Redaksi