Pemerintah Desa di Loa Janan Diminta Aktif Deteksi Dini Longsor dan Banjir
Penulis: M Yahya
Minggu, 18 Mei 2025 | 16 views
Kondisi Desa Batuah, Kukar Setelah Mengalami Longsor. (Ist)
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kecamatan Loa Janan menekankan pentingnya peran pemerintah desa dalam mendeteksi dini dan mengedukasi masyarakat terkait ancaman bencana longsor dan banjir bandang. Hal ini disampaikan Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, menyusul tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir yang berpotensi memicu bencana, terutama di wilayah dengan kontur tanah labil dan daerah bantaran sungai.
“Intensitas hujan yang tinggi membuat risiko longsor semakin besar, terutama di daerah dengan kontur tanah yang labil. Kami mengimbau warga untuk selalu siaga dan tidak ragu melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah,” tegas Hery.
Dalam upaya pencegahan, Hery telah menginstruksikan seluruh kepala desa untuk aktif memantau wilayah masing-masing dan menyampaikan edukasi mengenai potensi bencana serta cara penanganannya. Menurutnya, kepala desa merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi dini kepada masyarakat.
“Pemerintah desa memiliki peran penting dalam memberikan informasi dini kepada warganya,” tambahnya.
Hery juga menyoroti perlunya pembangunan infrastruktur mitigasi bencana seperti tanggul dan sistem drainase di kawasan rawan. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat memberikan perhatian lebih dan mempercepat realisasi pembangunan tersebut.
“Kita butuh langkah konkret untuk memperkuat perlindungan terhadap permukiman warga yang berada di daerah rawan. Pencegahan lebih baik daripada penanganan setelah bencana terjadi,” jelasnya.
Untuk memperkuat kesiapsiagaan, Kecamatan Loa Janan telah melakukan koordinasi dengan BPBD Kukar serta instansi teknis lainnya guna menyusun rencana tanggap darurat. Selain itu, Hery mengajak masyarakat untuk menjaga kewaspadaan bersama.
“Kesadaran masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana. Jika warga memahami risiko dan langkah pencegahannya, dampak yang ditimbulkan bisa diminimalkan,” pungkasnya. (*)