Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co — Wakil Ketua III DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan keterwakilan dan hak-hak perempuan dalam dunia politik.
Ia menilai partisipasi perempuan bukan sekadar pelengkap, tetapi bagian penting dalam membangun kebijakan yang adil dan inklusif.
“Keberadaan saya di DPRD bukan untuk simbol kuota, tapi untuk memastikan suara perempuan benar-benar didengar dan diperjuangkan,” ujar Yenni usai rapat koordinasi lintas komisi di Samarinda, Sabtu 24 Mei 2025.
Yenni menyoroti berbagai hambatan yang masih dihadapi perempuan dalam dunia politik, mulai dari stereotip gender hingga minimnya dukungan struktural. Ia menilai sistem politik harus dibenahi agar lebih ramah gender, termasuk dalam proses rekrutmen dan pengambilan keputusan di partai maupun lembaga legislatif.
“Kita perlu afirmasi yang tidak hanya formalitas, tapi benar-benar diterapkan,” tegas politisi PKB itu.
Menurutnya, keterlibatan perempuan akan membawa perspektif berbeda dalam merumuskan kebijakan publik, terutama yang menyangkut isu-isu keluarga, anak, dan kelompok rentan.
Ia juga mendorong lahirnya kebijakan yang mendukung perlindungan tenaga kerja perempuan, akses layanan kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
“Semakin banyak perempuan di parlemen, semakin besar peluang lahirnya kebijakan yang menyentuh kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya.
Yenni pun mengajak generasi muda perempuan di Kaltim untuk berani tampil dan mengambil peran dalam dunia publik.
“Perubahan hanya akan terjadi jika lebih banyak perempuan hadir di ruang pengambilan keputusan,” pungkasnya. (*()
