search

Advetorial

Pemkab KukarDesa EmbalutPemdes Embalutketahanan panganTenggarong Seberangbudidaya jagunglahan bekas tambang

Desa Embalut Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung di Lahan Bekas Tambang

Penulis: M Yahya
Selasa, 08 April 2025 | 11 views
Desa Embalut Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jagung di Lahan Bekas Tambang
Lahan Bekas Tambang. (Ist)

Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, mengambil langkah strategis dalam mendorong ketahanan pangan dan diversifikasi ekonomi warga. Salah satunya dengan mengubah lahan bekas tambang seluas 40 hektare menjadi area budidaya jagung produktif.

Langkah ini dinilai sebagai solusi atas keterbatasan lahan sawah yang dimiliki Embalut, sekaligus menjadi upaya membuka lapangan usaha baru bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Embalut, Yahya, menuturkan bahwa pemanfaatan lahan tersebut sejalan dengan arah pembangunan desa ke depan.

“Kami melihat potensi besar dari lahan ini. Dengan kondisi sawah yang terbatas, budidaya jagung menjadi solusi untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan penghasilan masyarakat,” ujarnya.

Budidaya jagung ini telah ditetapkan sebagai program prioritas desa pada tahun 2025. Pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung petani yang ikut serta dalam pengelolaan lahan bekas tambang tersebut.

Bantuan yang diberikan mencakup bibit, sarana produksi pertanian, dan pelatihan teknis agar hasil panen bisa optimal.

Yahya menyebutkan bahwa perhatian dari pemerintah pusat juga sangat dinantikan. Pasalnya, kawasan budidaya ini sebelumnya dijadwalkan akan dikunjungi oleh Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup, serta Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, kunjungan itu batal dan kemungkinan besar akan dijadwalkan ulang setelah Lebaran.

“Kami tetap berharap kunjungan ini dapat terealisasi agar desa mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah pusat,” kata Yahya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan lahan bekas tambang untuk sektor pertanian merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam menciptakan sumber penghidupan alternatif bagi warga, di samping sektor perikanan yang selama ini telah menjadi tulang punggung ekonomi desa.

“Dengan pengelolaan yang baik, lahan bekas tambang bisa menjadi aset produktif bagi warga. Kami terus berupaya agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat jangka panjang,” tutup Yahya.

Melalui integrasi sektor pertanian dan perikanan, Desa Embalut optimistis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan pascatambang. (*)

Editor: Redaksi