search

Daerah

dprd kaltimBanjir di SamarindaPerumahan H SalehDarlis Pattalongi

Darlis Ingin Persoalan Banjir di Samarinda Ditangani Secara Komprehensif

Penulis: Akmal Fadhil
5 jam yang lalu | 817 views
Darlis Ingin Persoalan Banjir di Samarinda Ditangani Secara Komprehensif
Banjir di kawasan perumahan H Saleh memaksa warga untuk menggunakan perahu. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Hujan deras yang mengguyur Samarinda pada Senin, 12 Mei 2025 kembali menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, khususnya di kawasan Loa Janan Ilir yang menjadi daerah dengan dampak yang cukup memprihatinkan. 

Selain merendam permukiman warga, banjir ini juga ikut memutus akses jalan utama di Jalan HM Rifadin dan menciptakan kemacetan panjang. 

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menilai banjir kali ini merupakan dampak dari persoalan sistemik yang tak bisa diselesaikan hanya dengan respons darurat.

"Ini bukan banjir biasa. Hampir seluruh wilayah Samarinda terdampak, termasuk daerah pinggiran. Akses jalan seperti di HM Rifadin terputus dan hingga kini masih macet. Loa Janan termasuk yang terparah, dapur umum masih aktif di sana," ujarnya Kamis, 15 April 2025.

Darlis menyebut, selain curah hujan tinggi, banjir juga dipicu oleh buruknya sistem drainase dan aktivitas pertambangan di kawasan hulu.

Ia menegaskan Samarinda berada di jalur aliran air dari berbagai daerah, sehingga wajar jika kota ini menjadi titik rawan banjir.

"Kita tidak bisa hanya menyalahkan cuaca. Aktivitas di daerah hulu, terutama tambang, turut memperparah situasi. Debit air yang masuk sangat besar," tegas politisi PAN tersebut.

Menurutnya, penanganan banjir tidak bisa lagi bersifat reaktif. Darlis meminta Pemprov Kaltim menyusun langkah komprehensif, termasuk evaluasi perizinan tambang, perbaikan drainase, dan pembangunan infrastruktur penahan banjir di titik-titik rawan.

"Kondisi ini butuh solusi jangka panjang. Samarinda adalah ibu kota provinsi, pusat aktivitas. Harus ada antisipasi luar biasa untuk menghadapi situasi luar biasa," tukasnya.

Sementara itu, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Loa Janan, Elga Baskian mengatakan bahwa kondisi terparah banjir berada di kawasan Perumahan Haji Saleh.

"Kawasan itu menjadi titik limpahan air dari berbagai titik. Sehingga potensi paling besar menampung air saat hujan ada di perumahan H Saleh,” ungkapnya saat dikonfirmasi secara terpisah.

Lebih Lanjut, dirinya mengakui bahwa Wali Kota Samarinda Andi Harun dulunya pernah menjanjikan penanganan untuk Loa Janan, namun sampai detik ini belum ada pengerjaan yang bertahap dalam mengatasi permasalahan banjir.

“Tahun 2022 lalu, dijanjikan untuk pemasangan sodetan pengendali banjir, tapi sampai detik ini belum ada kelihatan pengerjaannya, kita harap bisa direalisasikan secepatnya, mengingat curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi dan potensi akan ada banjir lanjutan,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi