search

Advetorial

Andi HarunBanjir di SamarindaPengendalian BanjirPemkot SamarindaMusrenbang Kaltim

Hadiri Musrenbang Provinsi, Andi Harun Harap Pemprov Kaltim Dukung Program Pengendalian Banjir di Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan
Senin, 05 Mei 2025 | 354 views
Hadiri Musrenbang Provinsi, Andi Harun Harap Pemprov Kaltim Dukung Program Pengendalian Banjir di Samarinda
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancarai di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, pada Senin, 5 Mei 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan harapannya agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur turut memberikan dukungan anggaran dalam upaya pengendalian banjir di Kota Samarinda.

Hal itu disampaikan Andi Harun saat mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJMD Kaltim 2025–2029 dan RKPD 2026, di Pendopo Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Senin, 5 Mei 2025.

Menurut Andi Harun, Musrenbang merupakan forum strategis untuk menyelaraskan visi dan misi pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, serta menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat.

“Forum ini selain menjadi amanat undang-undang untuk dilakukan secara terbuka, juga menjadi sarana menyinergikan program pembangunan daerah dengan kebijakan nasional,” ujarnya saat diwawancarai Presisi.co.

Menanggapi paparan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud yang menekankan prioritas pembangunan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, Andi Harun menilai arah tersebut sejalan dengan kebutuhan Samarinda—terutama dalam penanganan banjir yang hingga kini masih menjadi persoalan krusial.

“Samarinda selaras dengan visi misi Gubernur, salah satunya terkait pengendalian banjir. Beberapa program sudah kami laksanakan, meski masih terdapat titik-titik genangan seperti di Jalan DI Panjaitan,” ungkapnya.

Salah satu langkah konkret yang sedang dirancang Pemkot Samarinda adalah pembangunan sistem crossing jalan nasional yang akan mengalirkan air dari kawasan Damanhuri langsung ke Sungai Karang Mumus (SKM). Saat ini, kata AH, pihaknya tengah menyusun perencanaan teknis dan mengajukan izin ke Kementerian PUPR.

“Mudah-mudahan Pemprov bisa membantu sebagian dari pembiayaan pengendalian banjir ini,” tutupnya. (*)