Polisi Beberkan Kronologi Penembakan di Depan THM Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 255 views
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar saat diwawancarai awak media di kawasan GOR Segiri Samarinda, Minggu 4 Mei 2025 sore.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Aksi penembakan menggegerkan warga Samarinda. Insiden terjadi di depan salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Tepian pada Minggu, 4 Mei 2025 dini hari, menyebabkan seorang pria berinisial D tewas.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut penembakan berlangsung sekitar pukul 04.30 WITA, hanya 10 meter dari pintu masuk THM.
“Benar, sekitar pukul 04.30 WITA, terjadi peristiwa penembakan di depan THM yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia berinisial D,” ungkap Hendri saat diwawancarai di kawasan GOR Segiri pada Minggu, 4 Mei 2025.
Polisi mengungkapkan bahwa otopsi terhadap korban telah selesai dilakukan pada sore harinya, sekitar pukul 16.30 WITA. Hasilnya menunjukkan lima luka tembak pada tubuh korban; dua di dada, satu di perut, dan dua lainnya di punggung.
“Temuan ini sesuai dengan hasil olah TKP. Kami menemukan dua proyektil di lokasi kejadian, dan tiga lainnya bersarang di tubuh korban. Semua akibat tembakan oleh OTK (Orang Tak Dikenal),” jelasnya.
Hingga kini, penyidik Polresta Samarinda bersama Subdit Jatanras Polda Kaltim masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku. Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas, pelaku diketahui mengendarai sepeda motor, mengenakan helm serta jaket ojek daring.
“Pelaku langsung menembak dan kabur setelahnya. Saat ini tim masih mendalami jejak pelaku,” tambahnya.
Terkait senjata yang digunakan, polisi belum dapat memastikan jenis pastinya. Namun, dugaan awal menyebut bahwa itu merupakan senjata rakitan kaliber 8 hingga 9 milimeter.
“Masih menunggu hasil dari Labfor. Sementara ini indikasinya senjata rakitan,” beber Hendri.
Dari hasil penyelidikan awal, korban diketahui merupakan seorang wiraswasta yang datang ke THM bersama 5 hingga 6 orang keluarganya. Mereka tiba sekitar pukul 23.00 WITA dan keluar pukul 04.15 WITA, atau hanya beberapa menit sebelum penembakan terjadi.
“Tidak ada konflik di dalam THM. Keterangan saksi menyebut mereka hanya bersantai di meja tanpa masalah,” tutupnya. (*)