search

Berita

Fedi Nurilaktor Fedi NurilFedi Nuril kritik pemerintahartis kritik pemerintiahprabowo

Imbas Vokal Kritik Pemerintahan Prabowo, Fedi Nuril dan Istri Ngaku Dapat Teror

Penulis: Rafika
1 hari yang lalu | 106 views
Imbas Vokal Kritik Pemerintahan Prabowo, Fedi Nuril dan Istri Ngaku Dapat Teror
Aktor Fedi Nuril. (Instagram)

Presisi.co - Aktor ternama Tanah Air, Fedi Nuril, dikenal gencar menyuarakan kritik yang ditujukan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Sikap kritis Fedi Nuril yang berani bersuara lantang menentang kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membuatnya disegani publik. Meski begitu, bukan berarti tak ada risiko yang dihadapinya.

Sejak rutin menyuarakan kritik terhadap pemerintah, Fedi Nuril harus menghadapi konsekuensi berupa serangan dari buzzer di media sosial yang membanjiri akunnya setiap hari.

"DM ada, ya cuma buat maki-maki doang," ungkap Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Jakarta baru-baru ini, sebagaimana diberitakan Suara.com.

Bintang film 'Ayat-Ayat Cinta' itu juga pernah mendapat teror ancaman di media sosialnya lantaran mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial. "Ancaman juga ada," bebernya.

Tak hanya dirinya, keluarga Fedi Nuril turut jadi sasaran. Istrinya pun pernah mendapat serangan serupa dari akun-akun buzzer pemerintah.

"Ke istri saya juga ada, cuma nggak sebanyak ke saya sih," kata Fedi Nuril seraya tertawa.

Namun, aktor berusia 42 tahun itu tak begitu khawatir dengan teror yang dialaminya. Sebab, ia punya strategi untuk menangkal serangan tersebut, yakni dengan membagikan ancaman yang ia terima di media sosial.

"Biasanya langsung saya posting balik gitu. Saya share aja, ini yang ancem-ancem," kata Fedi Nuril.

Fedi Nuril juga tidak terlalu risau karena ancaman dan teror yang datang cuma terjadi di dunia maya saja. Belum pernah ada serangan nyata dari mereka yang mendukung pemerintah.

"Cuma di medsos aja sih serangan-serangan itu. Di dunia nyata nggak ada," tutur Fedi Nuril.

Meski dihujani serangan di dunia maya, Fedi Nuril bersyukur karena belum pernah menghadapi teror di kehidupan sehari-hari. Justru sebaliknya, ia sering mendapat dukungan dari masyarakat.

"Kalau di luar gini ya, di tempat umum gini, nggak ada dampak negatif, Alhamdulillah. Malah banyak yang bilang terima kasih karena sudah bersuara," kisah Fedi Nuril.

Berbekal dukungan publik, Fedi semakin mantap untuk tetap menyuarakan kritik selama ia punya data dan keyakinan bahwa apa yang disampaikannya bukan hoaks.

"Selama yang saya omongin itu benar, saya paham betul dan bukan hoaks atau fitnah, itu yang bikin tenang. Itu akan banyak yang sependapat atau sepaham, bahkan mungkin sulit buat dicounter karena bener," ucap Fedi Nuril.

Sebagai informasi, Fedi Nuril mulai mulai aktif mengkritik Prabowo Subianto sejak perhelatan Pemilu 2024. Melalui sejumlah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), ia terang-terangan menentang cawe-cawe alias campur tangan Jokowi dalam memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Namun jauh sebelum itu, ia sebenarnya sudah cukup tertarik dengan isu-isu politik Tanah Air.

"Saya tuh dari dulu memang sudah tertarik dengan sosial politik," ungkap Fedi Nuril.

Namun, Fedi Nuril di masa lalu belum punya pemantik untuk dirinya ikut bersuara tentang keresahan politik.

Namun, ketertarikan itu belum cukup kuat mendorongnya bersuara hingga akhirnya muncul momen pemantik, yakni ketika Jokowi mengajak Prabowo bergabung dalam kabinet pada periode kedua pemerintahannya.

"Nggak bisa pasif lagi sih. Saya merasa harus bersuara," tutur Fedi Nuril.

Fedi Nuril menganggap Prabowo sebagai sosok yang tak bisa dilepaskan dari catatan pelanggaran HAM berat 1998, sehingga menurutnya, tak pantas bila tongkat estafet kepemimpinan negara dilimpahkan kepadanya.
 
"Buat saya, itu adalah sebuah keputusan yang tidak ada empati kepada keluarga korban penculikan yang sampai sekarang belum pulang," jelas Fedi Nuril.

"Saya nggak mau pak Prabowo menang. Jadi dari situ, saya mulai bersuara," sambungnya.

Kini, ketika Prabowo resmi menjadi Presiden RI ke-8, Fedi Nuril mantap bersikap sebagai oposisi. Sang aktir tak segan melontarkan kritik demi menyuarakan suara rakyat.

"Orang yang belain justru ketahuan buzzer-nya. Masak kayak gini masih dibelain, karena udah jelas salah," tandas Fedi Nuril. (*)