Penulis: Rafika
Presisi.co - Pergantian warna dan desain pesawat Kepresidenan Republik Indonesia A-001 sukses menyita perhatian publik.
Pesawat yang sebelumnya digunakan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), itu tampil dengan desain yang lebih kalem serta elegan.
Jika sebelumnya pesawat tersebut mengusung warna merah-putih, kini tampilannya berubah menjadi lebih minimalis dengan dominasi warna putih.
Isu pergantian warna pesawat kepresidenan sebelumnya ramai dibicarakan di media sosial lantaran biaya yang digelontorkan untuk pengecatan ulang sebuah pesawat disebut tidak sedikit.
Lantas, apa sebenarnya alasan di balik perubahan tampilan pesawat kenegaraan ini di era Presiden Prabowo Subianto?
1. Diganti untuk Perawatan Rutin
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menegaskan pergantian warna pesawat A-001 bukan keputusan yang diambil semata-mata untuk kepentingan estetika.
Menurutnya, pengecatan ulang merupakan bagian dari prosedur pemeliharaan rutin, sebagaimana halnya kendaraan atau kapal yang perlu dirawat secara berkala.
“Kalau kendaraan, pesawat, kapal, itu ada pemeliharaan rutin. Ya salah satu pemeliharaannya juga ganti desain, ganti warna,” ujar Hasan di Jakarta, dikutip dari Suara.com, Sabtu, 17 Mei 2025
2. Masih Telusuri Detail Biayanya
Meski pesawat tersebut telah bergantni warna, Hasan mengaku belum mengetahui secara pasti berapa anggaran yang dikeluarkan untuk pengecatan ulang tersebut
“Saya harus cek dulu soal kenapa pesawat kepresidenan ganti warna,” ujar Hasan.
3. Perubahan Terlihat Pertama Kali di Lanud Halim
Perubahan desain pesawat A-001 pertama kali terlihat saat pesawat tersebut terparkir di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 14 April 2025. Saat itu, A-001 tampak berdampingan dengan pesawat kepresidenan lainnya, PK-GRD, yang kini digunakan Presiden Prabowo Subianto.
4. Detail Perubahan Tampilan
Desain lama A-001 menonjolkan warna merah di bagian moncong hingga ekor, lengkap dengan tulisan “Republik Indonesia” berwarna putih.
Kini, desain barunya tampil dengan dominasi warna putih, dilengkapi garis merah horizontal di atas dan bawah jendela. Tulisan “Republik Indonesia” pun berubah menjadi hitam dengan font yang berbeda.
5. Diganti Karena Alasan Teknis untuk Menghindari Korosi, Oksidasi, dan Risiko Bahan Bakar
Hasan menambahkan, perubahan desain pesawat juga dikarenakan alasan teknis seperti mencegah korosi, oksidasi, dan kerusakan akibat lingkungan atau tumpahan bahan bakar.
Menurutnya, warna baru dipilih untuk mencegah berbagai kerusakan akibat faktor lingkungan, seperti korosi dan oksidasi yang kerap menyerang permukaan pesawat.
Selain itu, cat baru juga membantu melindungi bodi pesawat dari risiko kerusakan akibat tumpahan bahan bakar selama proses operasional.
Ia pun berharap masyarakat dapat menyikapi perubahan ini secara bijak dan tidak membesar-besarkan isu tersebut. (*)
Editor: Redaksi
