search

Daerah

Disdikbud KaltimGratispolPendidikan GratisRudy Mas'udPemprov Kaltim

Disdikbud Kaltim Godok Regulasi Gratispol untuk SMK

Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 106 views
Disdikbud Kaltim Godok Regulasi Gratispol untuk SMK
Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdikbud Kaltim, Surasa. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah mematangkan penyelarasan sekaligus penetapan regulasi program Gratispol di tahap semester pertama, khusus untuk pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdikbud Kaltim, Surasa, menyebutkan bahwa pada semester pertama penerimaan siswa baru, fokusnya akan diarahkan pada pelaksanaan program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tersebut.

“Program Gratispol ini harus selaras dengan program di SMK, sekaligus memenuhi kebutuhan peralatan penunjang pembelajaran,” jelas Surasa saat diwawancarai via telepon, Senin 14 April 2025.

Surasa mengakui, saat ini pihaknya masih merampungkan regulasi, baik secara teknis maupun administratif, yang akan menjadi dasar penerapan program ini. Koordinasi bersama Pemprov juga terus dilakukan sejak program Gratispol mulai diterapkan.

“Kami tengah menyiapkan regulasinya. Setelah semester pertama selesai, regulasi ini akan langsung diterapkan sesuai kebutuhan di lapangan,” ujarnya.

Penyelarasan ini, lanjutnya, dilakukan agar siswa SMK memiliki bekal keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri kerja, terutama di Kaltim.

“Kita perlu bedah lebih dalam apa saja kebutuhan SMK, dan itu yang akan diakomodasi melalui program Gratispol, supaya betul-betul menyentuh kebutuhan siswa SMK di Kaltim,” tambahnya.

Lebih lanjut, Surasa menjelaskan bahwa lulusan SMK nantinya akan diarahkan pada tiga sektor pasca kelulusan, yakni bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

“Berdasarkan penelusuran tamatan, angka serapan lulusan SMK saat ini di Kaltim mencapai 89 persen. Kita juga ingin menyelaraskan lulusan ini dengan ketersediaan industri dan lapangan kerja yang ada di daerah,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi