Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati pada 7 April 2025 menuai berbagai tanggapan dari politikus di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, mengatakan dirinya belum dapat memberikan tanggapan spesifik karena tidak ikut serta dalam pertemuan tersebut.
“Saya nggak bisa menanggapi karena tidak ikut dalam pertemuan itu,” ujar Ananda saat dihubungi pada Kamis, 10 April 2025.
Meski begitu, Ananda menegaskan bahwa DPD PDIP Kaltim menyambut baik pertemuan dua tokoh nasional tersebut. Namun hingga kini, pihaknya belum menerima arahan khusus dari pimpinan partai.
“Dari Ibu Ketum (Megawati) belum ada arahan apa pun. Kami diminta tetap bekerja sebaik mungkin untuk rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kaltim,” tegasnya.
Sementara itu, Bendahara DPD Gerindra Kaltim, Sabaruddin Panrecalle, menilai pertemuan itu sebagai bentuk silaturahmi dalam suasana Lebaran.
“Namanya silaturahmi, tidak ada batasannya. Apalagi ini suasana Idulfitri, jadi wajar saja kalau sesama tokoh bangsa saling berkunjung,” ujarnya kepada awak media.
Saat disinggung terkait arahan politik usai pertemuan, Sabaruddin yang juga menjabat Ketua Komisi II DPRD Kaltim menyebut masih menunggu instruksi dari pimpinan pusat, termasuk Presiden Prabowo.
“Kita tunggu arahan dari pimpinan tertinggi. Semua wakil rakyat, baik dari partai manapun, tidak lagi boleh terkotak-kotak. Kita harus membela dan memperjuangkan kepentingan seluruh masyarakat Kaltim secara bersama-sama,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
