search

Daerah

Andi HarunJukir di SamarindaDishub Samarinda

Sorot Kinerja Dishub Samarinda Soal Pengelolaan Parkir, Wali Kota Andi Harun: Kenapa Ikut Sistem yang Dibuat Jukir?

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
1 hari yang lalu | 92 views
Sorot Kinerja Dishub Samarinda Soal Pengelolaan Parkir, Wali Kota Andi Harun: Kenapa Ikut Sistem yang Dibuat Jukir?
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat sidak belum lama ini. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun kembali menyorot kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda yang dianggap belum maksimal untuk mengurus pendapatan dari sektor parkir. Lewat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya belum lama ini, Andi Harun menemukan ketidaksesuaian setoran parkir yang dilaporkan juru parkir (jukir) di Dishub Samarinda.

"Saat diminta menunjukkan tanda bukti setoran, jukir mengaku kwitansi ada di rumah, tetapi lupa di mana menyimpannya. Hal ini tentu memunculkan tanda tanya besar," kata Andi Harun.

Dari obrolan singkatnya bersama salah seorang jukir yang Andi Harun temui, diketahui bahwa pendapatan jukir tersebut berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta per minggu. Namun, setoran resmi yang diterima Dishub hanya Rp70 ribu per minggu.

"Seharusnya ada SK untuk para jukir agar mereka bekerja berdasarkan landasan hukum yang jelas. Ini malah seperti Dishub mengikuti sistem yang dibuat oleh jukir," tegasnya.

Dari permasalahan tersebut, ia meminta Asisten II Pemkot Samarinda untuk melakukan audit menyeluruh terhadap Dishub.

Jika diperlukan, ia akan melibatkan Kejaksaan Negeri Samarinda untuk mengusut dugaan penyimpangan dalam tata kelola parkir ini.

Menanggapi temuan tersebut, Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengakui adanya berbagai kendala dalam pengelolaan parkir.

Ia menyebutkan, dengan hanya lima pengawas parkir untuk seluruh Kota Samarinda, pengawasan di lapangan sulit dilakukan secara optimal.

“Para pengawas kami adalah pegawai honorer dengan gaji Rp2,1 juta per bulan. Kondisi ini memengaruhi efektivitas pengawasan, terutama dalam memastikan setiap jukir bekerja sesuai aturan,” ujarnya.

Manalu menjelaskan, pihaknya memberlakukan sistem setoran manual mingguan, yang saat ini dinilai tidak optimal.

“Kami sadar bahwa sistem ini memiliki banyak kelemahan. Itulah sebabnya kami mendukung penuh rencana digitalisasi pengelolaan parkir untuk menciptakan transparansi dan akuntabilitas,” tambahnya.

Dishub Samarinda, lanjut Manalu, berkomitmen untuk berbenah dan mendukung audit yang direncanakan Wali Kota.

Ia berharap, rencana penerapan sistem berbasis teknologi dapat segera terealisasi untuk meminimalkan praktik-praktik yang tidak sesuai aturan.

“Kami siap untuk mendukung rencana perbaikan ini demi meningkatkan efisiensi dan menghapus ketidakwajaran dalam pengelolaan parkir,” tutupnya. (*)

Editor: Redaksi