search

Daerah

Penyerangan di Muara KateKasus Muara KateDPRD KaltimSalehuddin

Penyerangan di Muara Kate: DPRD Kaltim Siap Kawal Penyelidikan Hingga Tuntas

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
1 hari yang lalu | 77 views
Penyerangan di Muara Kate: DPRD Kaltim Siap Kawal Penyelidikan Hingga Tuntas
Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin menyatakan komitmennya untuk menuntaskan kasus Muara Kate agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

Salehuddin mengungkapkan, meski baru saja memasuki masa transisi, pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah isu terkait kasus ini dalam rapat internal.

"Kami baru saja menggelar rapat internal, dan beberapa isu, termasuk kasus Muara Kate dalam agenda pembahasan. Minggu depan, kami akan memanggil beberapa stakeholder untuk mendalami persoalan ini," kata Salehuddin selepas rapat paripurna DPRD Kaltim ke-2 pada Rabu, 8 Januari 2025.

Salehuddin juga menyampaikan rasa duka dan kekecewaan atas insiden yang terjadi. Dia menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan dengan adil dan transparan, tanpa ada upaya untuk menyelesaikannya secara informal.

"Kami berharap ini betul-betul diproses secara hukum, dan kami akan mengupayakan agar kejadian serupa tidak terulang lagi," tegasnya.

Kerjasama antara masyarakat, tokoh adat, dan pihak keamanan menjadi penting dalam menjaga situasi tetap aman selama penyelidikan berlangsung.

"Kami ingin memastikan tidak ada faksi-faksi yang muncul. Semua pihak harus menjaga persatuan demi kondusifitas," katanya.

Sebelumnya, penyerangan di Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, pada 15 November 2024 lalu, mengakibatkan tetua adat Rusel (60) meninggal dunia akibat luka sayat di leher. Selain itu, Anson (55) mengalami kondisi kritis dengan luka serupa.

Insiden ini diduga terjadi karena, konflik terkait protes warga terhadap aktivitas pertambangan di wilayah tersebut hingga kini belum menemui titik terang.

Diketahui, Polres Paser telah memeriksa 21 saksi, namun penyelidikan yang berlarut lebih dari dua bulan menuai beragam tanggapan.

DPRD Kaltim berharap, langkah-langkah yang diambil dapat memberikan keadilan kepada korban dan menjaga keamanan di wilayah Muara Kate.

"Ini tanggung jawab kita bersama. Kami tidak ingin tragedi ini terulang," tutup Salehuddin. (*)

Editor: Redaksi