search

Berita

GanjarGanjar PranowoPilpres 2024Pilkada 2024PDIP

Usai Pilpres 2024, Kini Ganjar Pranowo Curhat Sibuk Bayar Hutang Besar

Penulis: Rafika
8 jam yang lalu | 0 views
Usai Pilpres 2024, Kini Ganjar Pranowo Curhat Sibuk Bayar Hutang Besar
Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo. (net)

Presisi.co - Setelah rangkaian Pilpres 2024 rampung, Ganjar Pranowo yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), mengungkapkan dirinya kini disibukkan dengan Pilkada 2024. Tak hanya itu, dirinya belakangan ini juga sibuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Meski waktunya banyak tersita karena agenda partai pada momen Pilkada, mantan capres itu mengaku masih meluangkan waktunya untuk keluarga. Baginya, waktu yang diberikan untuk keluarganya adalah bentuk pembalasan hutang budinya.

Hal ini disampaikan Ganjar ketika menjadi bintang tamu dalam podcast Pandji Pragiwaksono.

“Belakangan ini saya rasa waktunya hanya dipakai jalan-jalan aja ya?,” tanya Pandji sebagai host, dilanir dari laman Suara.com.

“Enggak sih, justru Pilkada,” jawab Ganjar.

“Di luar itu aktivitas nemenin istri lari?” sahut Pandji.

“Itu beda, Di tengah kita memantau Pilkada, istri udah daftar NewYork Marathon, jadi saya mesti antarkan dia, karena saya berhutang besar pada keluarga,” celoteh Ganjar.

Eks Gubernur Jawa Tengah itu menyebut dirinya memiliki hutang besar waktu ke keluarga lantaran selalu disibukkan dengan aktivitas politik. Terlebih, dirinya sudah berkecimpung menjadi politikus sejak 20 tahun silam.

Oleh sebab itu, perhatian yang diberikan kepada keluarga kecilnya kini, yakni istri dan anak laki-laki tunggalnya, adalah cara Ganjar membayar hutang tersebut.

“20 tahun, mulai anak saya kecil, saya sudah jadi politisi, hampir-hampir kami tidak bisa bareng,” sebutnya.

Tak hanya itu, Ganjar juga merasa tertampar dengan pengorbanan yang dilakukan anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Pasalnya, Alam Ganjar menunjukkan perhatiannya dengan cara rela mengambil cuti kuliah untuk membantu sang ayah.

“Meskipun anak saya cuman 1, tapi dia mandiri banget, Alam itu mandiri sekali, meskipun nggak ada saya ya sama ibunya, dan itu sesuatu yang biasa,” ujarnya.

“Tapi saya tiba-tiba kayak dicolek gitu, tepatnya ditabok ya. Tiba-tiba waktu saya mau running itu dia bilang ‘Yah aku mau cuti, aku mau bantu ayah’. Woww, saya kagetnya anak ini biasanya cuek, tapi mungkin udah mulai dewasa, dia ingin melakukan sesuatu buat ayahnya, jadi saya merasa tertampar gitu,” tambahnya. (*)

Editor: Rafika