Tiga Wilayah Ini Jadi Percontohan Makan Bergizi Gratis di Kaltim
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 30 November 2024 | 200 views
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) meluncurkan proyek percontohan Program Makan Bergizi Gratis di tiga daerah, yakni Penajam Paser Utara (PPU), Samarinda, dan Balikpapan.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil.
Penjabat (PJ) Gubernur Kaltim, Akmal Malik menjelaskan bahwa uji coba program ini akan menyasar siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Di setiap kabupaten/kota yang menjadi lokasi percontohan, kita targetkan tiga sekolah, yaitu satu SD negeri, satu SD swasta, dan satu SLB,” ujar Akmal pada Jumat, 29 November 2024.
Simulasi program makan bergizi sedang dirancang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. Akmal Malik meminta laporan detail terkait jumlah sekolah dan siswa yang terlibat segera disampaikan pekan ini.
Program ini direncanakan akan diperluas secara bertahap ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, melibatkan sekolah negeri dan swasta.
“Program ini adalah komitmen kami untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan akses makanan bergizi yang cukup,” tegas Akmal.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan, indeks anggaran untuk program makan bergizi ini ditetapkan sebesar Rp10.000 per anak/ibu hamil per hari.
“Idealnya memang Rp15.000, tetapi saat ini anggaran yang tersedia baru memungkinkan Rp10.000 per hari,” ujar Presiden.
Meskipun anggaran terbatas, Prabowo optimistis program ini tetap mampu menyediakan makanan berkualitas. Sebuah keluarga dengan tiga hingga empat anak, misalnya, dapat menerima alokasi rata-rata Rp30.000 per hari atau sekitar Rp2,7 juta per bulan.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama keluarga buruh. Program ini melengkapi berbagai inisiatif lain, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), yang dirancang untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.
Pemprov Kaltim berharap proyek percontohan ini dapat menjadi model bagi pelaksanaan program di daerah lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
“Kami akan terus berupaya menyukseskan program ini agar masyarakat Kaltim, khususnya anak-anak dan ibu hamil, mendapatkan gizi yang cukup dan berkualitas,” tutupnya. (*)