search

Advetorial

DPRD KaltimAnggaran NegaraEfisiensi KeuanganProgram PemerintahKebijakan Nasional

Kebijakan Prabowo Subianto: Efisiensi Keuangan dan Penguatan Nasionalisme Jadi Prioritas Utama

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 08 November 2024 | 14 views
Kebijakan Prabowo Subianto: Efisiensi Keuangan dan Penguatan Nasionalisme Jadi Prioritas Utama
Anggota DPRD Kaltim, Fuad Fakhruddin. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai menunjukkan perubahan signifikan dalam tata kelola keuangan negara dan penguatan nasionalisme di kalangan pejabat tinggi. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin yang mengapresiasi pendekatan baru Prabowo dalam dua sektor tersebut.

Fuad menjelaskan, salah satu langkah besar Prabowo adalah memisahkan pengelolaan pendapatan dan penggunaan anggaran negara. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta menekan kebocoran anggaran yang sering terjadi.

“Dengan pemisahan yang jelas antara pendapatan dan pengeluaran, kementerian dan lembaga kini dapat bekerja lebih terukur untuk menyelesaikan persoalan bangsa,” ujar Fuad pada 8 November 2024.

Selain itu, Prabowo juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan melalui program pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk para menterinya. Langkah ini, menurut Fuad, dirancang untuk membangun kembali semangat nasionalisme di kalangan pejabat negara.

"Program di Akmil adalah strategi untuk menghidupkan kembali rasa cinta Tanah Air, sekaligus membangun karakter kebangsaan yang kokoh di level pemerintahan,” jelasnya.

Prabowo juga menamai kabinetnya sebagai "Kabinet Merah Putih" yang Fuad sebut sebagai simbol nyata dari komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Nama ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kabinet ini bukan hanya simbol, tetapi refleksi nyata dari visi menjaga Indonesia tetap bersatu dan kokoh,” tambah Fuad.

Fuad berharap kebijakan ini dapat terus memberikan dampak positif, baik dalam efisiensi pengelolaan negara maupun dalam membangun karakter nasionalisme yang kuat di semua lapisan masyarakat. (*)