Kenali Bahaya Bakteri Bacillus Cereus, Bakteri yang Bikin Jajanan Viral Asal China Latiao Ditarik Peredarannya
Penulis: Rafika
14 jam yang lalu | 115 views
Presisi.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menarik peredaran latiao, jajanan viral asal Tiongkok, yang kini tengah digandrungi masyarakat. Jajanan tersebut menarik perhatian banyak anak-anak hingga orang dewasa lantaran rasanya yang menimbulkan sensasi ketagihan.
Namun, jajanan asal Tiongkok itu ditarik peredarannya dari pasar usai diketahui adanya kandungan bakteri bacillus yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Berdasarkan keterangan pihak BPOM, pembuatan jajanan latiao sebenarnya sudah sesuai standar. Hanya saja, bakteri muncul ketika jajanan tersebut disimpan dalam ekadaan lembab.
"Yang positif hanya pengujian terhadap bakteri bacillus cereus itu positif. Lalu kami menyimpulkan bahwasannya terhadap UU Pangan jadi permasalahannya bukan pada saat melakukan proses produksi pangan," ucap pihak BPOM, dilansir dari akun Instagram @undercover.id.
Untuk proses produksi pangan sudah memenuhi standar keamanan pangan, sebelum dijual sudah uji lab dan ketika dijual pun sudah ada ijin edar dari BPOM dan segala macem namun bakteri bacillus ini ada di produk makanan ketika dalam keadaan lembab," lanjutnya.
Lantas, apa itu bakteri bacillus cereus?
Dilansir dari BC Centre for Disease Control, bacillus cereus merupakan bakteri bawaan makanan yang dapat menghasilkan racun, yang menyebabkan dua jenis penyakit gastrointestinal: sindrom emetik (muntah) dan sindrom diare.
Menurut laman Prodia OHI, bacillus cereus ditemukan dalam bentuk spora dan vegetatif, dan spora inilah yang menjadi masalah utama karena mampu bertahan dalam keadaan yang ekstrem seperti suhu panas dan dingin serta kekeringan.
Bakteri ini dapat tumbuh pada bahan pangan seperti nasi, daging, susu, keju, dan sayuran. Jika makanan tersebut tidak disimpan atau diolah dengan benar, maka bakteri ini dapat berkembang biak dan menghasilkan toksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Infeksi makanan Bacillus cereus dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri ini. Gejala awal yang muncul biasanya berupa mual dan muntah, diikuti dengan diare dan sakit perut. Gejala ini muncul setelah beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. (*)