Tim SAR Gabungan Masih Mencari Keberadaan Bocah yang Tenggelam di Bawah Jembatan Tenggarong
Penulis: Anggi Triomi
Jumat, 11 Oktober 2024 | 559 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Seorang anak kelas 6 SD dilaporkan tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya di bawah Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), pada Kamis sore 10 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WITA. Korban, yang diketahui bernama Hafis (11), tengah bermain di pinggir sungai bersama teman-temannya sebelum kejadian nahas itu terjadi.
Menurut saksi mata, Hafis dan beberapa temannya berenang di tepi Sungai Mahakam. Tiba-tiba, arus deras menariknya ke tengah sungai, dan Hafis kesulitan untuk kembali ke tepi. Teman-temannya sempat berusaha menolong, namun arus terlalu kuat sehingga mereka tidak mampu membawanya kembali.
Peristiwa ini mengundang perhatian warga setempat, dan operasi pencarian oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak Kepolisian.
“Kami terus melakukan upaya pencarian, dan kami berharap bisa segera menemukan korban,” ujar Kepala Disdamkarmatan Kutai Kartanegara, Fida Hurasani.
Dia juga menghimbau kepada warga agar lebih berhati-hati saat berada di sekitar sungai, mengingat arus sungai yang kuat dapat menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak.
Fida Hurasani, mengungkapkan bahwa mereka telah mengerahkan perahu karet dan peralatan penyelam untuk mempercepat proses pencarian korban di sungai yang sedang berlangsung.
"Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Namun, cuaca yang tidak bersahabat dan kondisi arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan," ungkapnya.
Proses pencarian ini menjadi semakin sulit akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut. Kondisi arus yang kuat juga menambah risiko bagi tim pencari. Meski demikian, tim SAR terus bekerja keras dan berupaya untuk mendapatkan hasil secepat mungkin, demi memberikan kejelasan bagi keluarga korban yang tengah menunggu.
Namun hingga pukul 00.00 WITA korban belum ditemukan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait kondisi Hafis. Pihak berwenang akan terus memantau situasi dan menambah peralatan apabila diperlukan, dengan harapan pencarian ini bisa segera membuahkan hasil. (*)