search

Daerah

Rudy Mas'udPilgub KaltimMakmur Pilih Siapaisran noorseno aji

Pengamat Sebut Retaknya Hubungan Rudy Mas'ud dan Makmur HAPK Bakal Berdampak ke Pilgub Kaltim

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Rabu, 09 Oktober 2024 | 375 views
Pengamat Sebut Retaknya Hubungan Rudy Mas'ud dan Makmur HAPK Bakal Berdampak ke Pilgub Kaltim
Pengamat Kebijakan Publik, Iradat Ismail. (Istimewa)

Presisi.co – Seno Aji, calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dari pasangan Rudy Mas'ud, baru-baru ini melakukan pertemuan dengan politisi senior Kalimantan Timur, Makmur HAPK, di Berau.

Pertemuan ini menjadi sorotan publik karena dilakukan setelah Makmur HAPK lebih dulu menerima kunjungan dari calon gubernur rival, Isran Noor. Pertemuan Seno Aji dengan Makmur justru memperkuat spekulasi adanya potensi masalah di antara Makmur dan calon Gubernur Rudy Mas'ud.

Pertemuan politik ini tidak bisa dilepaskan dari konteks yang lebih luas, hubungan Makmur HAPK dengan Rudy Mas'ud selama ini dianggap tidak berjalan harmonis, dan pertemuan yang terjadi tanpa kehadiran Rudy semakin memanaskan rumor tersebut.

Publik di Benua Etam pun mulai bertanya-tanya, apakah ini menjadi sinyal bahwa Makmur HAPK lebih mendukung Isran Noor dibandingkan dengan pasangan yang diusung oleh partainya sendiri, Rudy Mas'ud.

Kehadiran Seno Aji yang datang tanpa didampingi oleh Rudy Mas'ud menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak pihak menganggap absennya Rudy dalam pertemuan ini adalah indikasi adanya jarak atau bahkan ketegangan antara kedua tokoh tersebut.

Terlebih lagi, Makmur HAPK adalah figur yang berpengaruh di Kaltim, khususnya di Berau, sehingga pertemuan politik dengannya dianggap penting bagi setiap kandidat.

"Sebagai tokoh politik yang dihormati dan berpengalaman di Kaltim, Makmur HAPK dikenal memiliki pengaruh besar di kalangan konstituen. Selama ini, ia telah lama menjadi ikon politik di Berau dan Kaltim secara umum, baik saat menjabat sebagai Bupati Berau selama dua periode maupun saat menjadi Ketua DPRD Kalimantan Timur," kata Pengamat Kebijakan Publik, Iradat Ismail.

Oleh sebab itu, dukungan Makmur dianggap sangat signifikan dalam pertarungan politik lokal, termasuk dalam Pemilihan Gubernur Kaltim.

Namun, pertemuan ini justru memperkuat dugaan bahwa hubungan Makmur HAPK dengan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji tidak sejalan, dan ini membuka spekulasi lebih lanjut bahwa Makmur HAPK mungkin lebih mendukung Isran Noor.

Dukungan Makmur HAPK Lebih Cenderung kepada Isran Noor?

Foto: Pertemuan antara Makmur HAPK (kiri) dan Isran Noor di Berau. (Istimewa)

Pertemuan Makmur HAPK dengan calon gubernur Isran Noor beberapa waktu sebelumnya menjadi bahan perbincangan hangat. Foto keduanya yang tersebar luas memicu spekulasi bahwa Makmur lebih mendukung Isran Noor dibandingkan Rudy Mas'ud.

Isran Noor, yang juga seorang calon gubernur dan rival Rudy Mas'ud, dianggap memiliki kedekatan yang lebih kuat dengan Makmur HAPK, mengingat sejarah politik mereka yang sudah lama terjalin.

Banyak masyarakat Kalimantan Timur berpendapat bahwa Makmur HAPK lebih menyukai sosok Isran Noor karena pengalaman panjang Isran dalam memimpin Kaltim serta kedekatan personal yang telah terbangun selama bertahun-tahun.

Hal ini tentu menambah tekanan bagi pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji yang memerlukan dukungan dari tokoh berpengaruh seperti Makmur HAPK untuk memenangkan hati konstituen, khususnya di wilayah Berau.

Makmur sendiri, meskipun telah bertemu dengan Isran Noor, menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa. Namun, pernyataan tersebut belum mampu menghilangkan dugaan bahwa ia lebih cenderung mendukung Isran Noor dalam kontestasi politik ini.

"Jika benar adanya bahwa Makmur HAPK lebih mendukung Isran Noor, hal ini bisa menjadi pukulan besar bagi upaya pemenangan Rudy Mas'ud-Seno Aji di Kaltim. Sebagai salah satu tokoh berpengaruh di daerah dengan basis konstituen yang kuat, dukungan Makmur HAPK bisa berperan penting dalam menentukan hasil akhir Pemilihan Gubernur Kaltim," jelasnya.

"Absennya Rudy Mas'ud dalam pertemuan di Berau, serta spekulasi yang berkembang bahwa hubungan di antara keduanya tidak harmonis, bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kekompakan pasangan ini," pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi