Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 08 Oktober 2024 | 313 views
Samarinda, Presisi.co - Dalam upayanya memperkuat sektor pertanian, Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun menggelar pertemuan tatap muka dengan kelompok tani di Jalan Pelita VI, RT 17, Kecamatan Sambutan, Selasa, 8 Oktober 2024.
Pertemuan ini dihadiri antusias oleh para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), membahas langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Samarinda.
Andi Harun memfokuskan pembicaraan pada ketersediaan logistik pangan, khususnya beras, yang dianggapnya sebagai bahan pokok strategis.
"Menjaga ketahanan pangan, terutama ketersediaan beras, adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat Samarinda. Oleh karena itu, perlu ada perencanaan jangka panjang yang melibatkan peningkatan produktivitas petani," ujar Andi Harun.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun merencanakan penambahan lahan pertanian di Samarinda. Saat ini, sudah ada 30 hektar lahan persawahan baru, dan dalam waktu dekat akan ditambah 25 hektar lagi. Langkah ini, menurutnya, akan berdampak signifikan terhadap produksi beras lokal.
Ketua Kelompok Tani, Haji Masturi menyatakan produksi padi tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menanggapi hal ini, Andi Harun berjanji akan membantu para petani dalam mendapatkan bibit unggul untuk memaksimalkan hasil panen ke depannya.
“Kami akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk segera menyediakan bibit unggul yang bisa meningkatkan produktivitas lahan para petani,” kata Andi Harun.
Irigasi pada lahan pertanian juga menjadi fokus suntuk menciptakan ketersediaan pangan yang baik. Maka dari itu, modernisasi dalam teknik pertanian diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Selain persoalan bibit, salah satu isu utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah masalah hama tikus yang kerap mengganggu hasil pertanian. Andi Harun mengungkapkan rencana penggunaan zat kimia berbasis belerang sebagai salah satu solusi untuk memberantas hama tikus sebelum masa tanam dimulai.
Zat kimia tersebut akan digunakan pada lubang-lubang yang menjadi akses dari tikus untuk merusak padi yang menjadi sumber makanan bagi warga Kota Samarinda.
“Hama tikus selalu menjadi tantangan besar bagi petani. Kami akan mencari solusi dengan pendekatan yang efektif, salah satunya menggunakan zat berbasis belerang. Ini harus dilakukan secara cepat sebelum masa tanam dimulai,” ungkapnya.
Kehadiran Andi Harun dalam acara ini merupakan bagian dari visinya untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan di Samarinda, dengan memperhatikan kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan. Melalui pertemuan seperti ini, Andi Harun berharap bisa mendengar langsung aspirasi para petani dan memastikan kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Petani adalah tulang punggung ketahanan pangan kita. Mendukung mereka berarti memperkuat pondasi ekonomi Samarinda," tutupnya. (*)