Perwakilan Habaib Samarinda Tak Ingin Candaan Isran Noor Dipolitisasi
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 24 September 2024 | 742 views
Samarinda, Presisi.co - Perwakilan Habaib Samarinda, Habib Muhammad Assegaf angkat bicara soal video yang memuat candaan Calon Gubernur Kaltim, Isran Noor saat pengundian nomor urut di KPU Kaltim pada Senin, 23 September 2024.
"Jangan sampai habaib ini menjadi gorengan. Jangan sampai ada isu yang dibesar-besarkan dan bisa blunder.," ucap Habib Muhammad Assegaf di Magara Kafe pada Senin, 23 September 2024, malam.
Ia mengaku khawatir, candaan Isran soal habib dimanfaatkan oleh pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab.
"Kami hadir untuk menjaga umat, jangan sampai isu ini kembali dipolitisasi dan memanas," ujarnya.
Menurutnya, guyonan seperti itu sebenarnya sudah lama dikenal dan sering diartikan sebagai "Hantu Bebinian", sebuah candaan mengenai pemburu wanita. Meski begitu, ia menilai bahwa pernyataan itu kurang tepat jika disampaikan dalam forum resmi seperti acara KPU tersebut.
"Bagi kami, yang sudah sering bertemu dengan Pak Isran, candaan itu biasa saja. Tapi di acara formal, banyak masyarakat yang mungkin tidak mengerti konteksnya dan bisa saja tersinggung," jelasnya.
Ia juga menyampaikan, pihaknya siap bertemu dengan Isran Noor untuk membahas batasan-batasan yang seharusnya diperhatikan dalam bercanda, terutama dalam acara resmi yang melibatkan masyarakat luas.
"Kalau ada kesempatan, kami akan berdialog dengan Pak Isran. Kami sering bertemu dan biasa berbincang, jadi tidak ada masalah yang besar. Hanya saja, perlu disampaikan agar lebih berhati-hati," pungkasnya.
Sebelumnya, Isran Noor menjadi sorotan setelah ia melontarkan guyonan terkait istilah "Habib" saat memberikan sambutan dalam Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.
Pada acara yang digelar untuk pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim itu, Isran menyebutkan istilah "Habib" dengan kepanjangan "Hantu Bebinian" atau pemburu wanita.
"Yang saya muliakan para Habib, baik yang asli maupun yang palsu. Tapi yang di sini semua palsu, karena saya Habib yang asli, yaitu Hantu Bebinian," ujar Isran Noor. (*)