PDIP Tegaskan Tak Mau jadi Penonton, Janji Beri Kejutan di Pilgub Kaltim
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Jumat, 09 Agustus 2024 | 1.243 views
Samarinda, Presisi.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memberikan kejutan terkait arah dukungannya di Pilgub Kaltim 2024. Partai berlogo banteng moncong putih itu, memastikan masyarakat punya pilihan dalam kontestasi Pilgub Kaltim mendatang.
“Pokoknya kita lihat saja nanti. PDIP memang suka memberikan kejutan. Kalau ada perkembangan, kalian pasti diundang,” kata Ananda kepada media, Jumat, 9 Agustus 2024.
Saat ini, dari 55 kursi di DPRD Kaltim, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas’ud dan Seno Aji sudah mengantongi dukungan 44 kursi dari tujuh partai politik (parpol).
Sementara pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi baru mendapatkan 2 kursi dari Partai Demokrat. PDIP menjadi satu-satunya partai besar yang belum menentukan arah dukungan.
Ananda menegaskan, PDIP akan ikut serta dalam Pilgub Kaltim 2024 dan berkomitmen menyajikan pilihan terbaik untuk masyarakat Kaltim.
“PDIP selalu konsisten dan berani. Kami tidak mungkin absen dalam Pilgub. Siapapun yang kami dukung nanti, kami berharap itu adalah pilihan terbaik bagi Kaltim,” ujarnya.
DPD PDIP Kaltim telah menyampaikan kajian dan poin-poin penting kepada DPP PDIP mengenai peta politik serta potensi masing-masing pasangan calon. Keputusan akhir mengenai dukungan akan ditetapkan oleh DPP PDIP.
Menanggapi isu kemungkinan munculnya kotak kosong dalam Pilgub Kaltim, Ananda menyatakan bahwa DPP PDIP sudah mengetahui hal tersebut. Ia pribadi berharap masyarakat Kaltim tetap memiliki pilihan dalam Pilgub 2024.
“Isu ini sudah menjadi perbincangan luas. Saya berharap pada akhirnya masyarakat bisa memilih pemimpin yang terbaik. Mari kita doakan yang terbaik untuk Kaltim,” tuturnya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan PDIP bergabung dengan Demokrat untuk mengusung Isran-Hadi, Ananda menyatakan bahwa PDIP lebih memilih berjuang daripada hanya menjadi penonton dalam Pilgub Kaltim.
“Kami akan berusaha sekuat tenaga. Pada akhirnya, yang menentukan adalah rakyat Kaltim,” pungkasnya. (*)