search

Daerah

Pemkot SamarindaWali Kota SamarindaAndi HarunUnmulMaster PlanDAS Karang Mumus

Wali Kota Samarinda Dukung Akademisi Unmul Susun Master Plan DAS Karang Mumus

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 26 Juli 2024 | 295 views
Wali Kota Samarinda Dukung Akademisi Unmul Susun Master Plan DAS Karang Mumus
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyatakan dukungannya terhadap upaya akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) dalam menyusun master plan pengelolaan dan penataan Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Mumus.

Dukungan ini disampaikan Andi Harun saat menerima audiensi ULS Ekosistem Tropis dan Pembangunan Berkelanjutan Unmul di Ruang Rapat Wali Kota Gedung Balaikota Samarinda, Kamis (25/7/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Andi Harun menyampaikan bahwa Pemkot Samarinda akan memberikan sejumlah dokumen penting untuk membantu penyusunan kajian akademis. Dokumen tersebut meliputi RTRW Samarinda, master plan pengendalian banjir Samarinda, serta kajian lingkungan hidup strategis.

“Pertama yang bisa kita bantu sementara adalah RTRW yang kita bisa kasih untuk mengisi, masterplan pengendalian banjir 2014 dan drafting yang ada sekarang, kemudian Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Nanti sumbernya sudah diberi tahu,” ujarnya.

Audiensi ini dihadiri oleh Ketua ULS TESD Unmul, Rachmat B Suka, beserta sejumlah anggota, termasuk Ali Suhardiman, Rosmidalina, Jufriah, Ibrahim, dan Mita YA.

Turut hadir pula Sekda Kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Plh Asisten II Marnabas Patiroy, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Desy Damayanti Fauzie, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda Endang Liansyah, serta Kabag Kerjasama Idfi Septiani.

Andi Harun menekankan pentingnya integrasi antara rencana master plan yang disusun oleh akademisi Unmul dengan program Pemkot Samarinda. “Saya justru berterimakasih Bapak-Bapak punya kerjaan yang bisa kita integrasikan,” ucapnya.

Ia juga berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dapat memandu kepatuhan terhadap kajian akademik oleh pemerintah di kabupaten kota. Menurutnya, masalah lingkungan yang tidak kunjung usai selama ini terjadi karena ketidakpatuhan terhadap kajian strategis yang telah disusun.

Andi Harun menganggap persoalan yang terjadi saat ini adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama oleh semua elemen. “Agar ada upaya untuk melakukan perbaikan pada sisi-sisi masalah pembangunan kita dalam rangka mengafirmasi kebijakan kita pada penyelamatan alam,” pungkasnya. (*)

Editor: Ridho M