Presiden Jokowi Batal Ngantor di IKN Juli Ini Gegara Proyek Molor? Begini Kata Menteri Basuki
Penulis: Rafika
Rabu, 10 Juli 2024 | 2.696 views
Presisi.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah mengatakan batal berkantor di IKN pada bulan Juli 2024.
Menurutnya, sang kepala negara saat itu hanya menjelaskan kesiapan infrastruktur dasar seperti air dan listrik di IKN.
"Cuma bilang sudah belum. Sudah? Belum? Sudah? Belum? Gitu aja kan," kata Basuki di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7/2024), dilansir dari Suara.com --jaringan Presisi.co.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan saat ini masih terhitung awal Juli dan masih ada 20 hari ke depan sebelum pergantian bulan. Ia juga menegaskan kembali pernyataannya soal kesiapan air di IKN ialah pada pertengahan Juli, bulan awal Juli.
"Dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk. Listrik sudah masuk," kata Basuki.
Kini, Basuki berencana menyambangi IKN selepas mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Abu Dhabi pada 15 Juli.
"Tanggal 18 sana saya memastikan bahwa air insyaallah sudah oke," kata Basuki.
Kendati demikian, Basuki enggan memberikan kepastian soal kapan Jokowi mulai berkantor di IKN. Menurutnya, hal tersebut berganting pada keputusan presiden.
"Tanya beliau dong, masak nanya saya," kata Basuki.
Sebelumnya, Jokowi memang dijadwalkan mulai berkantor di IKN bulan Juli 2024. Namun, dikarenakan infrastruktur dasar seperti listrik hingga air belum dapat terpenuhi di IKN, rencana tersebut urung terlaksana.
"Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap pindah," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (8/7/2024).
Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta ini berujar sudah menerima laporan terkait progres pembangunan IKN dari Kementerian PUPR.
Menurutnya, laporan tersebut menyatakan sejumlah proyek infrastruktur masih dalam tahap pengerjaan hingga saat ini.
"Sudah (ada laporan) tapi belum (selesai). Sudah tapi belum," ujar Jokowi. (*)