Penulis: Rafika
Presisi.co - Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan merupakan dua dari 10 nama yang disiapkan oleh DPP PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 mendatang.
Adapun 10 nama yang digadang-gadang maju dalam Pilkada DKI di antaranya yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies Baswedan, Andika Perkasa, Prasetyo Edi Marsudi, hingga Syaiful Hidayat.
Meski begitu, Ahok belum tahu pasti siapa yang akan diusung oleh PDIP dari 10 nama tersebut.
“DPD DKI PDIP ajukan 10 nama kalau enggak salah. Di dalamnya ada nama Pak Anies dan juga Pak Praz dan Pak Andika, termasuk Pak Djarot dan saya,” kata Ahok, kepada awak media, lewat pesan Whatsapp, Minggu (16/6/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
“Siapa yang diputuskan DPP, kita tunggu saja,” imbuhnya.
Jika memang namanya diputuskan maju pada Pilkada mendatang, Ahok mengaku sudah siap. Ia bersedia menjalankan perintah partai, termasuk jika harus bersanding dengan rivalnya dalam Pilkada 2017 silam.
“Kami diajar untuk disiplin berorganisasi dan taat jalankan keputusan DPP,” kata Ahok.
Sebelumnya, PDIP angkat bicara soal kemungkinan mengusung Anies Baswedan dalam kontestasi Pilkada Jakarta pada November 2024 mendatang.
Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan ada kemungkinan partainya menjajaki peluang kerja sama dengan Partai Kebangkitan Nasional (PKB) untuk mengusung mantan capres tersebut.
"Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB, dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan," ungkap Basarah saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu 8 Juni 2024, sebagaimana diberitakan Suara.com.
Selain mencari kader internal partai, PDIP juga membuka opsi kerja sama dengan partai-partai politik lainnya, tak terkecuali PKB.
Namun, ia menegaskan internal partainya hingga saat ini masih belum mengantongi satu nama yang pasti akan diusung sebagai bakal calon Gubernur Jakarta dari PDIP.
"Pembahasan mengenai Pilkada Jakarta dan saya kira pilkada di tempat lainnya, masih pengerucutan belum sampai kesimpulan, apalagi keputusan," kata Basarah.
