Pemkot Samarinda Galakkan Kampanye GEMARIKAN untuk Cegah Stunting
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Kamis, 30 Mei 2024 | 698 views
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Perikanan meluncurkan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). Tujuannya untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan.
Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, ikan merupakan sumber nutrisi esensial, terutama bagi anak-anak.
“Ikan mengandung zat-zat yang sangat bermanfaat untuk tubuh dan perkembangan anak. Maka dari itu, orang tua dianjurkan untuk menyediakan ikan sebagai bagian dari konsumsi harian anak-anak,” kata Andi Harun setelah menghadiri acara GEMARIKAN di Jalan Ciptomangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kamis, 30 Mei 2024.
Dia juga berpendapat, konsumsi ikan baik untuk pertumbuhan anak dan merupakan pilihan makanan yang dianjurkan bagi ibu hamil.
Ia menambahkan, berperan penting dalam pencegahan stunting, utamanya dalam 1000 hari pertama kehidupan anak.
Untuk mendukung penerapan GEMARIKAN, Pemkot Samarinda akan membangun cold storage menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024.
“Cold storage ini akan membantu mengatasi fluktuasi harga ikan di pasaran dengan menyimpan, mendinginkan, atau membekukan ikan yang sering langka,” jelas Andi.
Kepala Dinas Perikanan Samarinda, Achmad Fauzi Irawan, menegaskan, ikan adalah sumber protein tinggi yang masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai solusi pengentasan stunting.
“Makanya hari ini juga kami rangkaikan dengan lomba masak olahan berbahan ikan, harapannya posyandu dan PKK Kecamatan bisa mensosialisasikan pentingnya protein ikan,” ungkap Fauzi.
Selain lomba pengolahan makanan berbahan baku ikan, nelayan juga diajak berpartisipasi dalam lomba tangkap belut dan merajut jala.
Fauzi menjelaskan, pembudidayaan ikan gabus cukup sulit dan distribusinya ke Samarinda sering terhambat, meskipun ikan ini sangat disukai oleh masyarakat setempat.
“Kami akan terus berusaha mengendalikan distribusi ikan gabus di Kota Samarinda. Palaran bisa menjadi titik temu dan sentral perikanan, sesuai dengan keinginan wali kota,” jelasnya.
Fauzi melanjutkan, penerapan program ini akan bergantung pada hasil studi kelayakan yang akan dilakukan. (*)