search

Advetorial

Pemkab KukarDispar Kukarpokdarwispotensi wisata desapariwisatadestinasi wisata Kukarpeningkatan kualitas wisatawanpemberdayaan pokdarwis

Dispar Kukar Prioritaskan Pemberdayaan Pokdarwis dan Peningkatan Kualitas Wisatawan

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 25 April 2024 | 322 views
Dispar Kukar Prioritaskan Pemberdayaan Pokdarwis dan Peningkatan Kualitas Wisatawan
Kabid Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M Ridha Fatrianta. (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong kemandirian Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hal ini bertujuan agar Pokdarwis bisa menghasilkan pendapatan sendiri, semakin mandiri, dan terus mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya masing-masing.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, M. Ridha Fatrianta, mengatakan saat ini terdapat 56 Pokdarwis yang aktif mengelola potensi wisata di Kukar. Salah satu contohnya adalah Pokdarwis Pantai Ambalat yang telah menyumbangkan sebagian pendapatannya kepada pemerintah daerah.

“Pokdarwis Pantai Ambalat merupakan salah satu yang sudah berkontribusi bagi Pemda, karena karakter wisata yang dikelola menerima kunjungan wisatawan dengan jumlah yang signifikan,” jelas Ridha.

Ridha menuturkan bahwa pendekatan pemerintah daerah ke Pokdarwis bukan didasari oleh keinginan membagi beban atau tugas daerah, melainkan agar mereka mandiri dalam mengelola potensi wisata dan menghasilkan pendapatan.

“Kami berupaya untuk memberdayakan Pokdarwis, sehingga mereka mampu mandiri dan dapat menghasilkan. Tujuan kami dalam pengembangan pariwisata adalah untuk menggerakkan ekonomi," tuturnya.

Selain itu, Ridha menyebut pihaknya kekinian tengah fokus pada peningkatan kualitas wisatawan alih-alih hanya meningkatkan jumlah kunjungan. Sebab, lonjakan kunjungan tanpa pengawasan yang memadai justru akan menimbulkan dampak negatif.

“Kualitas tersebut tercermin dari cara mereka menjelajahi destinasi, tanggung jawab mereka terhadap lingkungan, dan kontribusi ekonomi yang mereka berikan saat berwisata," ujarnya.

Lebih lanjut, Ridha meyakini bahwa dengan mendorong wisatawan untuk berbelanja lebih banyak di destinasi wisata dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

"Namun, kami menyadari bahwa sektor pariwisata tidak dapat beroperasi sendiri. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan ini,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika