Bos Microsoft Gelontorkan Investasi Senilai Rp27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rencana yang Bakal Dijalankan
Penulis: Rafika
Rabu, 01 Mei 2024 | 1.298 views
Presisi.co - Microsoft mengumumkan komitmen investasi senilai $1,7 miliar atau sekitar Rp27,6 triliun selama empat tahun ke depan untuk mendukung ambisi cloud dan artificial intelligence (AI) Indonesia. Investasi ini merupakan yang terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft di Indonesia.
Melalui investasi ini, Microsoft akan melatih 840.000 orang di Indonesia tentang keterampilan AI. Tak hanya itu, Microsoft juga akan memperkuat memberdayakan komunitas developer di Indonesia. Indonesia sendiri menjadi negara dengan komunitas pengembang terbesar ketiga di Asia Pasifik, setelah India dan China.
Sebanyak 3,1 developer di Indonesia aktif menggunakan GitHub, platform milik Microsoft untuk pengembangan perangkat lunak. Ini diproyeksikan akan menjadi satu dari lima komunitas pengembangan utama di GitHub secara global pada tahun 2026.
“Teknologi AI ini bertujuan untuk membengkokkan kurva pertumbuhan ekonomi. Target keseluruhan yang kami miliki bersama adalah kami menganggapi ini sebagai masukan baru untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi sebagai output-nya,” kata CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta, persinggahan pertama dalam lawatannya ke Asia Tenggara.
Studi yang dilakukan Kearney, perusahaan konsultan global, mengatakan, AI diproyeksikan dapat memberikan kontribusi hingga $1 triliun terhadap PDB Asia Tenggara pada tahun 2030, dengan Indonesia berpotensi memperoleh $366 miliar di antaranya.
Presiden Joko Widodo sedang giat mendorong sektor teknologi digital dan informasi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yaitu menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Targetnya, pada tahun 2045, PDB Indonesia mencapai $9 triliun.
Pada hari Selasa (30/4), Nadella bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengajukan gagasan pembangunan pusat penelitian kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, serta mengusulkan pendirian pusat data Microsoft yang berlokasi di Bali atau Ibu Kota Nusantara, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Budi Arie Setiadi. (*)