Penulis: Redaksi Presisi
Tenggarong, Presisi.co - Sektor pertanian kekinian tak lagi menarik minat generasi muda, khususnya generasi Z. Hal ini tak terlepas dari stigma bahwa budaya bertani sudah ketinggalan zaman dan tak mendatangkan banyak keuntungan.
Guna mengatasi persoalan tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) berinisiatif menggelar pelatihan khusus bagi para pemuda dengan tujuan mengubah stigma lama dan membuka wawasan mereka terhadap dunia pertanian modern.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menuturkan bahwa pelatihan ini juga dimaksudkan untuk mengembangkan potensi pertanian modern di Kukar.
“Kami ingin pemuda tidak hanya melihat pertanian dari sisi tradisional, tetapi juga sebagai peluang usaha yang menguntungkan,” ujar Ali Husni.
Lebih lanjut, Ali Husni menerangkan pelatihan ini dikemas dengan berbagai program menarik, salah satunya adalah kelas barista. Ia berharap pelatihan ini dapat melahirkan generasi muda yang siap terjun ke dunia pertanian, khususnya petani kopi.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin pemuda dapat berkontribusi tidak hanya sebagai petani, tetapi juga sebagai pelaku usaha yang memahami nilai jual produk pertanian,” lanjut Aji Ali Husni.
Tak hanya kopi, Dispora Kukar juga ingin mencontoh daerah lain seperti Jonggon dan Long Anai yang telah sukses mengembangkan kebun cokelat dan kakao.
“Kami ingin para pemuda tidak hanya pandai membuat kopi, tetapi juga mengerti cara mengelola potensi pertanian kopi yang ada,” ujar Aji Ali Husni.
Meski masih menghadapi sejumlah tantangan, Dispora Kukar optimis dapat menarik minat para pemuda untuk terjun ke dunia pertanian.
“Kami memiliki banyak pekerjaan rumah, tetapi kami yakin dengan fokus dan pembinaan yang tepat, kami dapat memotivasi mereka untuk terlibat,” tutupnya. (Adv)
Editor: Rafika
