Pj Gubernur Kaltim Akmal Mlik Tinjau Bendungan Marangkayu, Bakal Pasok Air Sampai ke Penajam
Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 10 Desember 2023 | 475 views
Samarinda, Presisi.co - Pj Gubernur Akmal Malik meninjau proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Marangkayu, Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (8/12).
Menurut Akmal Malik ketersediaan sumber air untuk lahan pertanian memang menjadi permasalahan. Tidak hanya di Marangkayu tetapi juga di daerah lain seperti Paser dan Penajam Paser Utara.
“Akibatnya banyak lahan-lahan produktif di Kaltim tidak bisa dimanfaatkan. Bahkan terancam menjadi lahan sawit semua,” katanya dikutip dari siaran pers Pemprov Kaltim, Minggu (10/12/2023). Akmal Malik menjelaskan keberadaan Bendungan Marangkayu yang berlokasi di Desa Sebuntal itu nantinya memiliki sejumlah manfaat.
Terutama berfungsi sebagai irigasi lahan pertanian guna mendukung ketahanan pangan Kaltim. Pengendali banjir dan sumber air baku serta sumber air bagi masyarakat di Marangkayu dan sekitarnya maupun Bontang.
“Bahkan nantinya, waduk ini bisa dikembangkan sebagai obyek wisata,” imbuhnya. Akmal juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak termasuk tokoh-tokoh masyarakat Marangkayu dan sekitarnya yang hadir dalam peninjauan itu.
Bendungan itu diharapkan segera beroperasi. Sehingga sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat sekitar. "Kami berharap Bendungan Marangkayu ini dapat segera difungsikan karena sangat penting bagi masyarakat di wilayah Marangkayu Kutai Kartanegara maupun Bontang," ujarnya.
Akmal mengatakan, Bendungan Marangkayu ditargetkan dapat difungsikan pada April tahun depan dengan melakukan penggenangan lahan.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak, termasuk masyarakat untuk mendukung dan mengawal agar Bendungan yang menjadi salah satu proyek strategis nasional di Kaltim ini. Sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mari bersama-sama kita dukung pembangunan bendungan ini, memang tidak ada kondisi ideal di lapangan,” katanya.
Semua pihak diminta memahami keterbatasan itu. Bagi mereka yang memiliki lahan hendaknya dapat mengerti keterbatasan yang ada. Sehingga bendungan dapat segera difungsikan.
“Kami akan komunikasikan dengan BPN sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan,” tegasnya.