Kutim, Presisi.co - Sampah masih menjadi masalah terbesar dibeberapa perkotaan yang ada di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) termasuk juga di kecamatan-kecamatan yang ada di Kutai timur.
Setidaknya ada 5 wilayah kecamatan yang ada di Kutim yang timbunan sampahnya semakin luas dan melebar, yang menyebabkan bau tidak sedap menyebar kepemukiman warga.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Abdi firdaus angkat bicara terkait masalah ini, saat ditemui awak media setelah rapat paripurna di Ruang Kerjanya, Kantor DPRD Kutim, pada (9/11/2023).
“Jadi kita minta di dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) supaya penanganan sampah lebih maksimal lagi. Karena setiap kita lewat itu baunya sangat menyengat,” ucapnya.
Abdi Firdaus juga mengungkapkan ditahun 2023 lalu, Pemkab Kutim telah memberikan anggaran untuk penanganan sampah-sampah yang ada di Kutim.
“Karena terkendala exca, jadi tahun kemarin kita anggarkan 2 unik exca, tapi saya lihat sudah mulai dikerjakan lagi dan mau digeser lagi sampahnya”, ungkapnya.
Dirinya juga meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kutim memberikan anggaran di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon, Kaliorang, Kaubun, Rantau Pulung dan Teluk Pandan.
“Untuk masalah sampah di Bengalon karena dilema sama pekerjanya, makanya saya bilang tadi sama pemerintah agar dianggarkan pengangkut sampah, karena di sana (Bengalon) tidak mendapatkan anggaran sama sekali dari pemerintah,” pungkasnya.(Adv)