Tiga Makanan dan Minuman Ini Bantu Kita Selamatkan Bumi
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 16 November 2023 | 414 views
Presisi.co - Ketika kita sedang melakukan aktivitas sehari-hari perubahan iklim secara drastis sedang terjadi di bumi kita tercinta ini. Penyebab utamanya adalah aktivitas manusia itu sendiri.
Perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu maupun perubahan cuaca dalam kurun waktu yang cukup lama. Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia pada September 2023 mengalami peningkatan suhu rata-rata. Berdasarkan analisis pengamatan BMKG dari 116 stasiun, suhu pada bulan tersebut mencapai 27.0° Celsius. Sedangkan rata-rata suhu bulan September dalam kurun tahun 1991-2022 hanya mencapai 26.6° C (dari kisaran normal 20.1°C - 28.6°C). Dengan peningkatan suhu tersebut menjadikan perubahan suhu pada bulan September menjadi tertinggi ke-4 dari pengamatan 1981.
Pemanasan global merupakan yang dampak paling dirasakan oleh manusia semenjak terjadinya perubahan iklim. Manusia tentu menyadari suhu yang semakin panas akhir-akhir ini. Maka dari itu, perlu adanya langkah nyata untuk menyelamatkan bumi.
Salah satu cara yang bisa manusia lakukan adalah dengan mengurangi atau menghentikan penggunaan bahan yang menyebabkan pemanasan global. Ada banyak keperluan sehari-hari yang perlu diperhatikan, termasuk pemilihan makanan dan minuman.
Berikut ini tiga pilihan makanan dan minuman yang dapat membantu kita sebagai manusia untuk menyelamatkan Bumi, dilansir dari Beautynesia:
Susu Nabati
Biasanya kita mendapatkan sumber kalsium dari susu hewan ternak seperti kambing maupun sapi. Namun sangat disayangkan karena ternyata susu sapi menghasilkan gas rumah kaca seperti metana, karbon dioksida, nitrous oxide, hingga amonia yang merupakan penyebab utama dari perubahan iklim
Kita dapat menggantikan susu sapi dengan susu yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan seperti susu kedelai dan susu almond
Olahan Kacang-kacangan
Selain dari susu, biasanya kita mendapatkan protein dari daging-dagingan. Sama halnya dengan susu sapi, dagingnya pun merupakan penyumbang gas rumah kaca. Menurut penelitian daging sapi dan daging babi menyumbang gas rumah kaca hingga 14,5 persen
Maka dari itu, kita dapat menggantinya dengan mengonsumsi protein nabati yang biasa terdapat pada olahan kacang seperti tahu dan tempe
Air Minum dari Rumah
Air bukanlah penyumbang gas rumah kaca. Akan tetapi pilihan wadahnya lah yang dapat menghasilkan sampah yang sangat sulit terurai contohnya botol plastik air minera
Maka dari sangat dianjurkan jika kita memilih untuk membawa air minum dari rumah menggunakan botol minum bukan sekali pakai.