search

Advetorial

DPRD KaltimPeningkatan Sektor Pertanian

Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Pangan Jelang Perpindahan IKN, Pimpinan DPRD Kaltim Sepakat Sektor Migas Digantikan dengan Pertanian

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 16 November 2023 | 272 views
Antisipasi Lonjakan Kebutuhan Pangan Jelang Perpindahan IKN, Pimpinan DPRD Kaltim Sepakat Sektor Migas Digantikan dengan Pertanian
Ilustrasi pertanian di Kaltim

Samarinda, Presisi.co - Pimpinan DPRD Kalimantan Timur sepakat agar sektor minyak dan gas bumi (migas) digantikan dengan sektor pertanian. 

Terlebih setelah hadirnya Ibu Kota Nusantara yang diprediksi bakal bertambah jumlah penduduk. Semakin bertambahnya jumlah penduduk, otomatis kebutuhan pangan di Kaltim semakin bertambah.

Empat pimpinan DPRD itu adalah Hasanuddin Mas’ud (Ketua), Muhammad Samsun (Wakil Ketua), Seno Aji (Wakil Ketua) dan Sigit Wibowo (Wakil Ketua).

Keempatnya memberikan keterangan secara terpisah, pekan lalu.

Hasanuddin Mas’ud mengatakan, upaya meningkatkan ketahanan pangan tidak bisa ditawar lagi.

Sektor pertanian yang berkelanjutan, menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga produksi pangan.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengungkapkan dukungannya sektor pertanian menjadi primadona.

Ketika Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan pasangannya Rendi Solihin meletakkan sektor pertanian Kukar sebagai lumbung pangan IKN, Seno Aji menyambutnya.

Begitu pula Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo. Menurut Sigit yang merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman, sektor pertanian Kaltim tidak bisa dikelola secara tradisional lagi.

 
Jika ingin meletakkan sektor ini menjadi pengganti Migas, maka yang harus dilakukan adalah menciptakan pertanian modern.

“Kaltim perlu fokus ke sektor ini. Pertanian modern,” ucap Sigit, beberapa waktu lalu.

Sedangkan Muhammad Samsun menyebutkan, para wakil rakyat di “Karangpaci” rata-rata tidak keberatan jika sektor pertanian menjadi andalan di masa depan.

Lantaran itu, Pemprov Kaltim harus mulai fokus menjadikan Kaltim sebagai lumbung pangan, dengan program peningkatan produksi dalam rentang waktu jangka panjang dan berkelanjutan.

Samsun mengatakan, keinginan bersama ini harus diwujudkan dalam bentuk komitmen yang disertai alokasi anggaran.

Apalagi, sudah ada IKN yang diprediksi dalam waktu dekat.

Begitu terjadi perpindahan, akan menambah jumlah penduduk Pulau Kalimantan sekitar 2 juta jiwa.

“Kami harap, Pemprov Kaltim bisa manfaatkan peluang ini untuk hadirkan pemenuhan pangan yang mandiri dan berkualitas. Kami juga harap, sektor pertanian bisa beri kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah,” kata Samsun.