Penulis: Redaksi Presisi
Presisi.co - Rumah sakit Al-Shifa terpaksa harus berhenti beroperasi sejak 11 November 2023. Pasalnya, rumah sakit terbesar di Gaza tersebut kehabisan bahan bakar akibat tidak mendapatkan bantuan dari luar sejak terjadinya perang Hamas-Israel.
Seluruh pelayanan di Rumah sakit tersebut terpaksa dihentikan akibat dari habisnya stok bahan bakar yang menjadikan kebutuhan aliran listrik di rumah sakit tersebut. Hal ini tentu sangat berpengaruh kepada pasien-pasien yang dirawat di sana. Menurut perkembangannya, terdapat 39 bayi dirawat di inkubator yang meninggal dunia akibat kekurangan oksigen pada Sabtu malam.
Dikutip dari Kompas.com, juru bicara militer Israel Daniel Hagari menyampaikan bahwa mereka akan membantu menolong bayi-bayi yang ada di rumah sakit Al-Shifa pada sebuah konferensi pers. Dia juga mengatakan bahwa staf dari rumah sakit itulah yang meminta pertolongan kepada mereka.
Israel menyatakan akan melakukan penyerangan kepada Hamas yang membuat pusat komando di bawah setiap rumah sakit di Gaza. Maka dari itu mereka sudah meminta ribuan orang yang mengungsi, pasien, dan juga tenaga medis dan kesehatan (Temdik) untuk mengosongkan rumah sakit di Gaza bagian utara.
Sedangkan Hamas sendiri membantah hal tersebut. Mereka mengaku tidak membuat pusat komando di rumah sakit manapun.
Editor: Siti Mu'ayyadah
