Fraksi Nasdem Setuju Lanjutkan Rancangan KUA dan PPAS Perubahan APBD 2023 dengan Catatan
Penulis: Cika
Jumat, 04 Agustus 2023 | 179 views
Presisi.co - Rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran (TA) 2023 mendapat dukungan dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di DPRD Kutai Timur (Kutim). Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi A Bidang Pemerintahan Piter Palinggi, yang mewakili Fraksi Nasdem dalam Rapat Paripurna ke 22 yang digelar pada Jumat (04/08/2023) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kutim.
Fraksi Nasdem menyatakan setuju dengan rancangan perubahan KUA-PPAS 2023, yang memproyeksikan peningkatan pendapatan daerah dari Rp 5,945 triliun menjadi Rp 7,41 triliun, atau naik sebesar Rp 1,465 triliun dengan presentasi peningkatan mencapai 79,36 persen.
Fraksi Nasdem juga menyetujui peningkatan belanja daerah dari Rp 5,912 triliun menjadi Rp 9,070 triliun, atau naik sebesar Rp 3,158 triliun dengan presentasi peningkatan sebesar 65,18 persen, termasuk pembiayaan daerah yang bersumber dari surplus sebagai sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun 2022 sebesar Rp 1,579 triliun.
Namun, Fraksi Nasdem juga memberikan catatan agar rancangan dibuat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pada tahun 2023 agar berdaya guna dan berhasil guna.
Fraksi Nasdem juga mengingatkan pemerintah daerah untuk meningkatkan penyerapan anggaran APBD 2023, yang sampai dengan Triwulan II baru terealisasi sebesar Rp 1,556 triliun dari alokasi belanja APBD sebesar Rp 5,912 triliun atau presentasi realisasi adalah 26,33 persen.
“Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD Tahun 2023 sampai dengan Triwulan II, penyerapan anggaran APBD terealisasi sebesar Rp 1,556 triliun dari alokasi belanja APBD sebesar Rp 5,912 triliun atau presentasi realisasi adalah 26,33 persen. Kami berharap pemerintah daerah dapat meningkatkan penyerapan anggaran dengan lebih optimal,” ujar Piter Palinggi.