search

Advetorial

Pemkab Kutim

Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLUD Kutim: Langkah Menuju Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Juli 2023 | 224 views
Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLUD Kutim: Langkah Menuju Pelayanan Kesehatan Lebih Baik
Suasana pembukaan kegiatan Pelatihan Teknis Pemahaman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) garapan Dinkes Kutim. (istimewa)

Sangatta, Presisi.co – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten (Pemkesra Seskab) Poniso Suryo Renggono, mewakili Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), meresmikan acara Pelatihan Teknis Pemahaman Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Pelatihan ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan dalam sektor layanan kesehatan.

Poniso Suryo Renggono menekankan pentingnya penerapan mekanisme pengelolaan keuangan sesuai dengan regulasi terkini seperti Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, serta Permendagri Nomor 79/2018 tentang BLUD, dan Surat Edaran Dirjen Bina Keuangan Daerah Nomor 981/4092/KEUDA tanggal 2 Oktober 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan BLUD.

Dia juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat pemahaman posisi organisasi Rumah Sakit Daerah dalam konteks pengelolaan keuangan daerah, terutama ketika telah berbentuk BLUD. Status BLUD diharapkan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kutai Timur.

"Kami yakin dengan status BLUD, layanan kesehatan di Kutai Timur akan lebih cepat dan terus meningkat. Rumah Sakit, Puskesmas, dan Labkesda dapat menjadi rujukan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat," ujar Poniso Suryo Renggono.

Peserta pelatihan, terdiri dari Pimpinan Puskesmas, perwakilan Rumah Sakit Pratama, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kepala Tata Usaha, dan Bendahara Barang, akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan BLUD, penyusunan laporan keuangan sesuai regulasi, dan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan keuangan BLUD.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr. Bahrain Hassanal, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting karena sebagian besar staf di bidang kesehatan bukanlah akuntan, tetapi mereka diminta untuk mengelola keuangan. Oleh karena itu, aplikasi e-BLUD akan menjadi alat yang sangat membantu dalam tugas mereka.

Hendra Wijaya, Ketua Training Center dari Lembaga Penelitian Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) Fisip Universitas Indonesia (UI), mengapresiasi semangat peserta yang mengikuti pelatihan ini. Aplikasi e-BLUD yang dikembangkan berdasarkan pedoman dari Kemendagri dan peraturan yang berlaku, juga akan terintegrasi dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) Pemerintah Daerah, memberikan manfaat besar dalam pengelolaan keuangan BLUD.

“Dengan pelatihan ini, Kutai Timur siap meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sektor kesehatan, mendukung layanan kesehatan yang lebih baik bagi Masyarakat,” singkatnya. (*)

Penulis: Redaksi